5 Kapal Patroli Baru Milik Kemenhub Siap Amankan Perairan Indonesia Timur

5 kapal patroli Kemenhub dimanfaatkan untuk menegakkan aturan keselamatan dan keamanan pelayaran, melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran, serta membantu pencarian dan penyelamatan jika terjadi kecelakaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2022, 15:45 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2022, 15:45 WIB
Kapal MV Suzuka Express dikawal 3 kapal patroli KPLP hingga keluar area keruk pelabuhan Patimban. (Foto: Kemenhub)
Kapal MV Suzuka Express dikawal 3 kapal patroli KPLP hingga keluar area keruk pelabuhan Patimban. (Foto: Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) punya lima kapal baru. Kapal ini jenis kapal patroli yang akan digunakan memperkuat armada di wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Sorong, Papua Barat.

Kapal negara patroli tersebut diresmikan secara simbolis oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Capt. Mugen S. Sartoto mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

"Keberadaan kapal negara patroli yang ditempatkan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) sangat penting dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi penjagaan laut dan pantai," kata Capt. Mugen dikutip dari Antara, Jumat (30/9/2022). 

Ia menjelaskan, kelima kapal negara patroli ini yakni KNP. 379 yang ditempatkan di KSOP Kelas I Sorong, KNP. 4005 ditempatkan di KSOP Kelas III Biak, KN. 5260 ditempatkan di UPP Kelas III Teminabuan, KN. 5263 ditempatkan di UPP Kelas III Korido, dan KN. 5261 ditempatkan di UPP Kelas III Bade.

Kata dia, kapal-kapal ini akan dimanfaatkan untuk menegakkan aturan keselamatan dan keamanan pelayaran, melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran, serta membantu pencarian dan penyelamatan jika terjadi kecelakaan pelayaran di wilayah kerja masing-masing.

Menurutnya, pelaksanaan fungsi penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan di laut dan di pantai merupakan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

"Untuk melaksanakan fungsi dimaksud perlu didukung oleh prasarana berupa Pangkalan Armada Penjagaan Laut dan Pantai yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia serta tersedianya kapal patroli dan SDM yang mumpuni dan profesional dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran," katanya.

Terkait dengan kondisi tersebut, lanjutnya, Kemenhub terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana termasuk dengan membangun armada kapal negara patroli.

Dengan bertambahnya unit kapal negara patroli diharapkan dapat semakin memperkuat armada kapal patroli yang sudah ada dalam menciptakan keselamatan pelayaran, juga menjaga laut Indonesia dari segala bentuk gangguan dan ancaman serta mencegah dan menangani kerusakan lingkungan laut.

 


Pengukuhan ABK

Kapal patroli Kementerian Perhubungan. Dok Kemenhub
Kapal patroli Kementerian Perhubungan. Dok Kemenhub

 

Capt. Mugen juga meminta kepada seluruh jajaran UPT yang memiliki aset kapal negara, agar dapat mengoperasikan, merawat dan memelihara kapal-kapal tersebut dengan baik karena kapal ini dibangun menggunakan dana APBN.

Pada rangkaian acara tersebut dilakukan juga Pengukuhan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Negara Patroli sebanyak 95 orang ABK yang berasal dari 11 UPT Ditjen Perhubungan Laut Wilayah Papua dan Papua Barat.

Ia berpesan kepada seluruh ABK Kapal Negara Patroli agar selalu melaksanakan tugas dengan penuh integritas dan profesional.

"Selain sebagai penjaga keamanan dan keselamatan pelayaran, ABK Kapal Negara Patroli adalah garda terdepan yang mengemban tugas law enforcement atau penegakan hukum untuk kepentingan keselamatan pelayaran," tegasnya.

 


Total Kapal

Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas I Sorong Jece Julita Piris mengungkapkan bahwa kegiatan peresmian ini merupakan tindak lanjut penerimaan aset sesuai Berita Acara Serah Terima Aset Kelima Kapal Negara Patroli kepada masing-masing UPT penerima.

"Pada kesempatan ini kami juga membagikan 50 unit Life Jacket kepada para Nelayan di Pulau Doom dan 50 unit Life Jacket untuk Nelayan di Pulau Raam sebagai bentuk dukungan kami terhadap penegakan aturan keselamatan pelayaran," kata Jece.

Saat ini jumlah Kapal Negara Patroli sebanyak 374 unit, di mana pada tahun 2019 - 2022 telah dibangun 16 unit Kapal Negara Patroli dan 5 di antaranya ditempatkan di UPT wilayah Papua dan Papua Barat.

Penempatan lima unit kapal negara patroli tersebut di wilayah Papua dan Papua Barat merupakan bukti keseriusan Kementerian Perhubungan untuk menciptakan keselamatan dan keamanan pelayaran di wilayah Timur Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya