Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan menggunakan kendaraan listrik selama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Presidensi Indonesia di Bali bulan depan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penggunaan kendaraan listrik akan dimaksimalkan pada berbagai rangkaian acara tersebut.
"Di Bali ini penggunaan sebanyak mungkin mobil EV dan motor listrik di semua event G20," kata Luhut dalam rangkaian acara G20 yang diselenggarakan Himpuni di IPB International Convention Center Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10).
Baca Juga
Penggunaan kendaraan listrik ini sebagai upaya pemerintah Indonesia yang serius mengatasi ancaman perubahan iklim. Menurunkan emisi karbon dari sektor transportasi yang menjadi salah satu penyumbang terbesarnya.
Advertisement
"Sektor transportasi ini juga salah satu penyumbag terbesar emisi di dunia baik itu di Indonesia atau negara lain," kata dia.
Tak hanya itu, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) juga menjadi isu prioritas yang dibahas dalam forum G20 Presidensi Indonesia. Salah satunya untuk mencapai karbon netral di tahun 2050.
"Satu isu yang jadi prioritas karbon netral dan memaksimalkan penggunaan EBT," kata dia.
Sekarang ini kata Luhut semua negara wajib turun tangan untuk menurunkan emisi karbon untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Setiap negara diminta untuk mencapai karbon netral pada tahun 2050.
"Komitmen rata-rata negara ini net zero karbon pada tahun 2050," katanya.
Tak terkecuali Indonesia. Namun dalam hal ini, Indonesia menargetkan karbon netral terjadi di Indonesia pada 2060 mendatang. "Indonesia berkomitmen pada 2060," katanya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Sambut G20, Bandara Ngurah Rai Sediakan Hotel Kapsul
Jelang acara puncak konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali meluncurkan fasiitas PassGO-Digital Airport Hotel, hotel kapsul pertama yang terletak di dalam kawasan bandara.
Hotel kapsul tersebut dikelola oleh salah satu anak usaha Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura Hotel (APH) yang bekerja sama dengan PT Krisna Graha Primatama (KGP) sebagai salah satu operator hotel kapsul pertama di Indonesia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, peresmian PassGO ini menjadi salah satu upaya perseroan dalam pemulihan pariwisata yang mengalami kesulitan selama 2,5 tahun pada pandemi Covid-19.
"Sekarang ini semua stakeholder yang terkait dengan pariwisata berusaha untuk bangkit. Untuk bisa bangkit, kita tidak bisa berjalan sendiri, kita semua harus berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak, termasuk dengan PT Krisna Graha Primatama dan anak usaha Angkasa Pura I, yaitu Angkasa Pura Hotel, dalam membangun hotel kapsul ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).
"Ini menjadi salah satu keunggulan baru yang ada di Bandara Ngurah Rai, dengan memberikan warna dan pilihan yang berbeda untuk seluruh pengguna jasa baik domestik maupun internasional. Harapan kami, hotel kapsul akan lebih memperkuat layanan yang diberikan Angkasa Pura I di bandara ini," tuturnya.
Advertisement
Fasilitas
Secara fasilitas, hotel kapsul yang terletak di Terminal Kedatangan Internasional tersebut menawarkan sebanyak 132 kapsul atau pod modern berlapis kayu dengan tipe superior dan premier.
Di dalam setiap kapsul dilengkapi sejumlah fasilitas dan fitur seperti kartu akses, perlengkapan tidur berupa kasur, bantal, dan selimut berkualitas tinggi, TV kabel, tempat penyimpanan tas, sistem ventilasi udara, layanan internet nirkabel (Wi-Fi) berkecepatan tinggi, 2 port USB charging, lampu yang dapat berubah warnanya sesuai dengan suasana, cermin, lampu baca, serta headphone.
Para tamu hotel kapsul tersebut juga diberikan fasilitas loker pribadi dan kamar mandi terpisah untuk laki-laki dan perempuan, yang dilengkapi dengan air panas dan air dingin.
Hotel kapsul ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum berupa co-working space berkapasitas 20 orang, lengkap dengan fasilitas layanan internet nirkabel (Wi-Fi) berkecepatan tinggi, lobby, ruang tamu, serta kamera CCTV untuk memastikan keamanan dan kenyamanan tamu.
Banyak Pilihan Tarif Transit
Direktur PassGO-Digital Airport Hotel Richard Josano menyatakan, hotel kapsul di Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan pilihan yang menarik bagi para pelancong di Bali.
"PassGo Bali akan menjadi pilihan yang tepat bagi para pelancong untuk menunggu penerbangan berikutnya. PassGO Bali menyediakan pilihan tarif transit, mulai dari 6 jam, 9 jam, dan untuk menginap 1 malam. Sehingga lebih fleksibel bagi tamu," kata Richard.
Richard menjamin, hotel kapsul di bandara bakal memanjakan para traveler yang menjalani pola kerja Work from Anywhere (WFA). "Kemajuan teknologi digital memungkinkan generasi muda untuk bekerja dari mana saja. Mereka melakukan perjalanan lebih sering daripada sebelumnya untuk mencari pengalaman di tempat baru," ungkapnya.
"Kami berharap dengan adanya fasilitas baru hotel kapsul di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini dapat semakin memberikan rasa nyaman bagi para traveller dan pengguna jasa bandara, yang pada akhirnya akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pariwisata di Bali," pungkas dia.
Advertisement