BPKP Kawal Penyaluran Bantuan Bencana Gempa Cianjur

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal mengawal penanganan dan pemberian bantuan korban gempa Cianjur.

oleh Arief Rahman H diperbarui 24 Nov 2022, 21:41 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 21:39 WIB
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal mengawal penanganan dan pemberian bantuan korban gempa Cianjur
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal mengawal penanganan dan pemberian bantuan korban gempa Cianjur

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal mengawal penanganan dan pemberian bantuan korban gempa Cianjur. Tujuannya, agar bantuan bisa tepat sasaran.

Deputi Kepala BPKP Bidang Polhukam PMK Iwan Taufiq Purwanto mengatakan, pengawalan yang dilakukan BPKP agar semua warga terdampak gempa cianjur benar-benar mendapatkan haknya.

"Dibutuhkan pengawalan terhadap penanganan bencana gempa bumi agar bantuan yang diserahkan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Iwan menjelaskan, sejauh ini BPKP telah menerjunkan tim ke lokasi bencana dan posko pengungsian. Tujuannya untuk melihat langsung proses penanganan dan pendistribusian bantuan bagi korban terdampak bencana gempa bumi.

"Tim gabungan BPKP pusat dan perwakilan BPKP Jawa Barat telah terjun ke lapangan untuk meninjau langsung posko-posko dan dapur umum sekaligus memantau distribusi penyaluran bantuan dari pemerintah untuk memastikan masyarakat telah tertangani dengan baik," ucapnya.

Selanjutnya kata Iwan, tim gabungan tersebut akan melakukan pemantauan langsung distribusi bantuan di pelbagai titik serta mendukung upaya penanganan bencana yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah yang sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

“Berdasarkan laporan dari tim gabungan, lokasi yang disambangi adalah posko pengungsian dan dapur umum yang berada di BPBD, Cianjur, Jawa Barat,” ujarnya.

Atas nama BPKP, ia juga menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana gempa bumi yang terjadi dan masyarakat yang menjadi korban.

Sebelumya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut, target masa tanggap darurat berlangsung selama satu minggu dan berharap di waktu yang sama proses pencarian dan evakuasi sudah selesai. Dia juga meminta kementerian dan lembaga dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mempercepat penanganan darurat.

 

Bantuan dari Jokowi

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kemeja putih), Menko PMK Muhadjir Effendy (rompi cokelat) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (rompi hitam) saat meninjau lokasi longsor yang menutup jalur akses akibat Gempa Cianjur menuju Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak gempa bumi dalam kunjungannya ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Jokowi menyapa sekaligus memberikan bantuan kepada para pengungsi yang menjadi korban gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 tersebut.

"Ini untuk yang Bapak-Bapak ada sarung, Ibu-Ibu ada mukena. Semua dapat," kata Jokowi kepada para pengungsi di tempat pengungsian Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (24/11/2022).

Dia juga meminta para pengungsi untuk sabar dalam menghadapi cobaan berupa bencana alam ini. Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah segera memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi yang rumahnya mengalami kerusakan.

"Semuanya sabar. Pemerintah akan segera (memberikan bantuan) nanti bisa dibangun sendiri, bisa dibangunkan oleh pemerintah, nanti akan segera dilaksanakan kalau sudah situasinya mereda," ungkap Jokowi.

 

Bersyukur

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa Cianjur, Kamis (24/11/2022). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Ade Supriadi yang merupakan Ketua RW 02 di Desa Cijedil, mengaku sangat bersyukur atas kehadiran Presiden Jokowi di wilayah tersebut.

"Saya sangat sangat bersyukur karena kampung saya bisa dikunjungi oleh Bapak Presiden langsung ke wilayah saya," ucap Ade.

Dia mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi turut memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta rupiah untuk diberikan kepada seluruh warga dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Peruntukannya yaitu buat kebutuhan seluruh warga RW 02, baik itu buat beli sampo, sabun, pasta gigi, dan kebutuhan-kebutuhan yang lainnya," tutur Ade.

Ade pun berharap pemerintah dapat segera melakukan pembangunan terhadap rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. Menurut dia, hampir 90 persen rumah warga yang ada di wilayah tersebut mengalami kerusakan.

"Besar harapan pembangunan untuk rumah tersebut yang sudah hancur. karena dari sekian ribu banyak rumah di sini, yang hancur itu bisa dikatakan 90 persen, yang rusak berat," tutur Ade.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya