PNS Bebas Kembangkan Diri dan Picu Kompetensi lewat Aplikasi SmartASN

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memperkenalkan Aplikasi SmartASN

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Feb 2023, 20:56 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 20:53 WIB
ASN di Jakarta Tetap Masuk dengan Kapasitas 75 Persen
Pegawai negeri sipil (PNS) melakukan aktivitas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Balai Kota, Jakarta, Senin (9/5/2022). Pemprov DKI masih menerapkan kapasitas maksimal 75 persen terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kantor usai Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memperkenalkan Aplikasi SmartASN sebagai platform pengelolaan kepegawaian aparatur sipil negara (ASN).

Aplikasi SmartASN diperkenalkan sebagai platform layanan kepegawaian (employee services) dan praktik-praktik pengembangan SDM (human capital practices).

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni mengatakan, salah satu prinsip utama platform SmartASN adalah kemudahan pengembangan diri. Aplikasi SmartASN diharapkan dapat menjadi terobosan untuk meningkatkan semangat pengembangan diri setiap ASN.

"Agar transformasi masif diperlukan breakthrough. Breakthrough agar orang bergairah belajar," ujar Alex di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Alex menekankan, instansi mempunyai tanggung jawab untuk mengakomodasi dorongan pengembangan kompetensi pegawai. Melalui aplikasi SmartASN, setiap pegawai diberikan kebebasan untuk mencari pembelajaran dan pengembangan kompetensi yang relevan untuknya.

"Jangan sampai sistem menghambat seseorang untuk belajar. Orang tersebut yang tahu apa pembelajaran yang relevan untuk dia," tuturnya.

 

Selanjutnya

Hari Pertama Masuk, PNS DKI Jakarta Langsung Aktif Bekerja
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balaikota, Jakarta, Senin (10/6/2019). PNS kembali berdinas di masing-masing instansinya pada hari pertama kerja usai libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lanjutnya dikatakan, untuk belajar setiap pegawai tidak perlu menunggu standar kompetensi maupun kurikulum yang formal (formal learning).

Menurut Alex, pembelajaran bisa dilakukan dengan menggabungkan pengetahuan, keterampilan dan nilai melalui pengalaman-pengalaman langsung atau yang disebut dengan experiencial learning.

Pengembangan kompetensi juga bisa dilakukan melalui pembelajaran sosial (social learning) dan terbuka sesuai dengan kebutuhan dan relevansi masing-masing individu.

"Social learning dua kali lebih efektif dibanding formal learning dan experiencial learning itu 7 kali lebih efektif dari itu. Sehingga mudah-mudahan modul pembelajaran di SmartASN ini nanti bisa membakar semangat teman-teman untuk terus belajar," imbuhnya.

 

Pilih Jenis Pembelajaran

Usai Libur Lebaran, PNS Masuk Kerja Seperti Biasa
Sejumlah pegawai Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta melakukan aktivitas kerja di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7). Mulai Senin (3/7), seluruh instansi pemerintahan masuk kerja usai libur Lebaran. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Di dalam Modul Pembelajaran Aplikasi SmartASN, pegawai bisa memilih jenis pembelajaran yang relevan untuknya, baik pembelajaran berdasarkan pengalaman (Experiencial Learning), pembelajaran sosial (Social Learning) maupun pembelajaran formal (Formal Learning).

Setiap pegawai bebas untuk memilih fitur yang sudah disediakan di Aplikasi SmartASN mulai dari Kursus, Buku, Kegiatan, Pembelajaran Sosial, Pembelajaran Mikro, Kontributor Pembelajaran, Pengelolaan Kompetensi, serta Catatan Pembelajaran Harian.

"Saya berharap agar para pegawai bisa mempelajari sistem ini serta menyampaikan kepada pimpinan dan rekan-rekan dilingkupnya. Sehingga dapat dipahami dan digunakan dengan baik," pungkas Alex.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya