Perdana di Indonesia, Eksplorasi Migas Rp 630 Miliar di Area Terbuka Segera Dimulai

Kerja Sama Kegiatan Eksplorasi di Area Terbuka Indonesia dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dengan Konsorsium yang dipimpin ExxonMobil.

oleh Arief Rahman H diperbarui 03 Apr 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 11:00 WIB
Kementerian ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyaksikan Penandatanganan Kerja Sama Kegiatan Eksplorasi di Area Terbuka Indonesia yang dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dengan Konsorsium yang dipimpin ExxonMobil di Wisma Mulia, Jakarta, Jumat (31/3/2023) lalu.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyaksikan Penandatanganan Kerja Sama Kegiatan Eksplorasi di Area Terbuka Indonesia yang dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dengan Konsorsium yang dipimpin ExxonMobil di Wisma Mulia, Jakarta, Jumat (31/3/2023) lalu.

Program eksplorasi ini senilai Rp630 miliar dan merupakan pengalihan dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja (WK) Gunting dan WK Surumana.

Arifin mendukung kerja sama eksplorasi di area terbuka yang baru pertama kalinya dilakukan di Indonesia, ia juga mengharapkan kerja sama eksplorasi serupa dapat terus dilakukan di area terbuka lainnya, mengingat masih tersedianya dana KKP dan terbuka luasnya potensi migas Indonesia.

"Saya berharap langkah pertama ini bisa diikuti oleh langkah-langkah selanjutnya, mengingat masih tersedianya dana KKP dan masih terbuka luasnya wilayah potensi hulu migas di tanah air kita," imbuhnya.

Melalui kerja sama eksplorasi ini diharapkan dapat diperoleh penambahan data migas dan mendukung penyiapan wilayah kerja migas, serta meningkatkan investasi. Dengan adanya penambahan cadangan migas, menurut Arifin, membuka peluang eksploitasi untuk meningkatkan produksi migas dalam mendukung pemenuhan target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030.

"Kegiatan ini sangat positif, karena kalau kita menunggu data per wilayah, eksplorasi lagi, waktunya sangat panjang. Ini ada perusahaan yang memang punya reputasi baik dalam bidangnya dan memiliki dana, kita manfaatkan. Paling tidak, cita-cita produksi minyak satu juta barel itu bukan hanya sekedar cita-cita saja, tapi ada upaya-upayanya," katanya.

Ia juga menegaskan kembali komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung pengembangan kegiatan hulu migas di dalam negeri, dengan terus melakukan pengembangan dalam sistem pengelolaan hulu migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi.

 

Apresiasi

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Dalam kesempatan tersebut, Arifin juga menyampaikan apresiasinya kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, SKK Migas, ExxonMobil, Petronas, serta pihak terkait lainnya atas upaya dan kerja kerasnya sehingga kerja sama eksplorasi di area terbuka dapat terwujud.

"Semoga ke depannya kita mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut dan hal ini tidak akan terwujud tanpa upaya kita semua. Semoga upaya kita mendapatkan ridho Allah SWT," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, kesepakatan ini menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari ExxonMobil Indonesia sebagai salah satu perusahaan migas kelas dunia terhadap potensi migas Indonesia.

Kegiatan eksplorasi akan dilakukan dengan standar keselamatan, efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan yang tinggi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan eksplorasi tidak merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitarnya. "Adapun beberapa area yang akan dilakukan eksplorasi adalah Onshore Papua, East Java, Offshore Sumatera dan lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall mengapresiasi upaya Pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan investor dan kemudahan berbisnis. "Kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam industri hulu migas Indonesia serta menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik bagi para investor," tandasnya. (TW/DAN)

SKK Migas dan PetroChina Rehabilitasi Hutan Lindung Gambut Sei Londerang seluas 473 Hektare

SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd merehabilitasi Daerah Aliran Sungai di Hutan Lindung Gambut Sei Londerang seluas 473 Hektar dan Hutan Kota seluas 40 Hektar. (Dok SKK Migas)
SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd merehabilitasi Daerah Aliran Sungai di Hutan Lindung Gambut Sei Londerang seluas 473 Hektar dan Hutan Kota seluas 40 Hektar. (Dok SKK Migas)

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd telah merehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai) di Hutan Lindung Gambut Sei Londerang seluas 473 Hektar dan Hutan Kota seluas 40 Hektar di Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Program penghijauan ini berlangsung selama tiga tahun dan telah diserahkan ke Kementrian Lingkungan Hidup sejak Juni 2022.

Rehabilitasi kawasan hutan tersebut telah membuat kawasan hutan lindung dan hutan kota tersebut menghijau dan ramah lingkungan. Ribuan batang pohon telah tertanam selama kurang lebih 3 tahun adalah wujud nyata dukungan dan kepedulian SKK Migas dan PetroChina International Jabung, Ltd, KKKS yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Atas kepedulian ini, Maret 2023 lalu, SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd. mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas komitmen keberlanjutan perusahaan dalam rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan reklamasi.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar kepada Manajer Senior Pertanahan SKK Migas Farida Soejatno dan Vice President Technical & Business Development PetroChina, Yu Jinbao dalam acara di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, pada 16 Maret 2023.

Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung yang berada di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, PetroChina melaksanakan tanggung jawab di bidang lingkungan yaitu mengembalikan fungsi hutan setelah aktivitas eksplorasi dan eksploitasi.

“Kami menjalankan program rehabilitasi hutan sebaik mungkin, karena menyadari ini adalah tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan. Keberadaan PetroChina di Jabung harus meninggalkan jejak lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan pada tahun-tahun mendatang untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan di wilayah tersebut,” Ungkap Yu Jinbao dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023). 

“Ini adalah bentuk komitmen kami, dalam pengelolaan wilayah kerja migas Jabung yang profesional dan mengedepankan aspek lingkungan,” tambah Yu.

Wisata Mangrove

Fimela Event
Keindahan Hutan Mangrove untuk inspirasi foto preweddingmu/copyright shutterstock

Akhir tahun lalu, tepatnya November 2022, PetroChina juga berpartisipasi dalam program penanaman 25.000 pohon mangrove di lahan seluas 5 Ha di Pangkal Babu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Provinsi Jambi.

Vice President HR & Relations PetroChina Dencio Renato Boele menyampaikan bahwa selain terlibat dalam program penanaman pohon, PetroChina juga mendukung pengembangan wisata mangrove di area ini, termasuk membangun jalan sepanjang enam kilometer agar akses menuju area ini menjadi lebih baik.

“Dengan akses yang lebih baik, daerah ini tidak hanya memberi manfaat lingkungan tapi juga menjadi tempat wisata bagi masyarakat,” kata Dencio.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro mengatakan rehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai) dan penghijauan Hutan Kota, selaras dengan Rencana Strategis (Renstra) Indonesia Oil & Gas 4.0 yang memiliki 3 (tiga) target utama, yaitu mencapai produksi 1 Juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030, mengoptimalkan multiplier effect dari kegiatan Hulu Migas, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Kegiatan penanaman pohon merupakan wujud dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan menjadi bukti dari kepedulian SKK Migas dan KKKS untuk mendukung program energi hijau dan pencapaian net zero emission pada tahun 2060.

“Pada prinsipnya, Industri Hulu migas ini selalu mendukung program Green Energy dan tercapainya net zero emission,” Kata Hudi.

Infografis SKK MIgas
Di tengah kebutuhan energi nasional yang terus meningkat, menemukan minyak dan gas bumi (migas) menjadi semakin sulit
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya