BPH Migas Pastikan Kelancaran Distribusi BBM di Maluku Tengah

Pemerintah terus memastikan agar distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan dengan baik di seluruh negeri. Upaya itu dilakukan meski di beberapa wilayah, seperti Indonesia timur memiliki kondisi geografis yang cukup menantang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Apr 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2023, 20:00 WIB
PPKM Darurat, BPH Migas Pastikan Ketersediaan BBM
Pemerintah terus memastikan agar distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan dengan baik di seluruh negeri. Upaya itu dilakukan meski di beberapa wilayah, seperti Indonesia timur memiliki kondisi geografis yang cukup menantang. (Foto:Dok.BPH Migas)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Patuan Alfon Simanjuntak menyampaikan bahwa Pemerintah terus memastikan agar distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan dengan baik di seluruh negeri.

Upaya itu dilakukan meski di beberapa wilayah, seperti Indonesia timur memiliki kondisi geografis yang cukup menantang.

"Di Maluku ada Terminal BBM Wayame untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Maluku. Yang perlu kita perhatikan adalah jika terjadi faktor alam seperti, gelombang air yang tinggi, maka proses pengiriman BBM bisa terhambat. Namun Pemerintah berupaya mencari solusi agar penyaluran BBM tetap berjalan dengan baik," kata Alfon, dikutip dari keterangan tertulis BPH Migas, Jumat (7/4/2023).

Dalam kegiatan Sinergi BPH Migas dan DPR RI yang berlangsung di Masohi, Maluku Tengah, Provinsi Maluku (4/4), Alfon mengatakan bahwa, dengan kuota BBM bersubsidi yang terbatas, pengaturan terhadap konsumen pengguna menjadi penting.

"BPH Migas bekerja sama dengan Pertamina di Masohi, kami berupaya untuk memaksimalkan ketersediaan BBM dan peruntukkan BBM subsidi bagi masyarakat yang berhak menerima," imbuhnya.

Senada dengan Alfon, Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan bahwa, BBM menjadi salah satu hal yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sehingga masyarakat berharap mudah dalam mengakses BBM.

"BBM menjadi hal penting bagi kehidupan masyarakat Maluku," ujarnya.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H di wilayah Maluku, BPH Migas mengungkapkan, pemerintah juga telah mempersiapkan pasokan BBM dengan baik agar kebutuhan energi dapat diakses dengan mudah.

"Sudah ada stock supply untuk kegiatan hari raya Idul Fitri," ucap Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Maluku Angga Yudiwinata Putra.

Dengan CNG, BPH Migas Percepatan Konsumsi Gas di Yogyakarta

Pengecekan BPH Migas.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengecek kecukupan dan kelancaran penyaluran distribusi gas industri di wilayah Batam, Kepulauan Riau, dan Singapura.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung percepatan pemanfaatan gas bumi di Yogyakarta, saat ini Subholding Gas PT Pertamina (Persero) sedang membangun jaringan gas di Wilayah tersebut.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati terus mendorong PGN sebagi Subholding Gas Pertamina untuk memperbanyak pelanggan untuk memperluas jargas.

"BPH Migas berupaya sesuai dengan tugas dan fungsi dalam menetapkan tarif jargas nantinya yang mendekati nilai keekonomian masyarakat dan PGN untuk keberlanjutan pembangunan jargas selanjutnya," kata Erika, di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

Erika mengungkapkan, di Yogyakarta belum ada pipa sehingga menggunakan sumber dari Jawa Tengah menggunakan CNG. Dengan cara tersebut gas bumi dapat segera dimanfaatkan untuk jargas sehubungan dengan program transisi energi melalui pemanfaatan energi bersih.

"Edukasi juga harus didorong di masyarakat untuk menggunakan energi bersih," ujarnya.

BPH Migas bersama PGN pun melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jargas menjadi salah satu program andalan pemerintah di masa transisi energi saat ini.

PGN berencana mengembangkan jargas di Yogyakarta sebanyak 12.900 Sambungan Rumah (SR) secara bertahap mengunakan investasi internal PGN, dimulai dari Kabupaten Sleman Desa Caturtunggal dan Kota Yogyakarta Kecamatan Gondokusuman. Selain itu, PGN juga melakukan captive market di sektor komersial dan Industri.

Dalam penyediaan CNG untuk Kabupatan Sleman, PGN bersinergi dengan Subholding Gas Grup dengan estimasi kebutuhan sekitar 0,44 BBTUD.

Skema Pasokan Gas

Kembangkan Kawasan KEK, BPH Migas Dukung Penggunaan Pipa Gas PLTMG MPP Sorong 
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa.

Komite BPH Migas Wahyudi Anas menambahkan, ada dua skema terkait alokasi pasokan gas untuk jargas di Yogyakarta. Pertama menggunakan CNG yang diolah dari gas sumur yang ada di wilayah sekitar Jawa Tengah. Selain itu sumber pasokan CNG juga dapat diangkut dari SPBG untuk disalurkan ke wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan.

"Jadi ada dua sumber CNG untuk memastikan kehandalan gas agar tidak terganggu," ujar Wahyudi.

General Manager PGN Sales and Operation Regional III (SOR III) Edi Armawiria menurutkan, untuk pengembangan jargas di Yogyakarta, PGN menggunakan infrastruktur seperti pipa PE diameter 180 mm, pipa PE diameter 90 mm, pipa PE diameter 63 mm, Pressure Reducing System (PRS), Regulating Station (RS), serta pipa untuk menyambungkan ke rumah dan kompor pelanggan.

“Pembangunan infrastruktur gas bumi di Yogyakarta sudah berjalan seperti pemasangan pipa distribusi kurang lebih 75,26 kilometer. Pembangunan kami dalam tujuh sektor. Di beberapa sektor sudah ada yang tersambung ke rumah-rumah warga dan siap untuk gas in," ungkapnya.

Bos BPH Migas Monitoring Kesiapan Jargas Mandiri di Yogyakarta – Sleman, Mengalir Juni 2023

Jaringan Gas
Kepala BPH Migas Erika Retnowati melakukan monitoring kesiapan pembangunan jargas mandiri di Yogyakarta dan Sleman dengan target 12.900 SR, yang direncanakan gas in bertahap mulai Juni 2023.

Pemerintah terus kebut pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk Rumah Tangga (jargas). Ini diantaranya melalui pengembangan jaringan gas mandiri oleh PT Pertamina Gas Negara (PT PGN Tbk) dengan target 400.000 Sambungan Rumah (SR) pada tahun 2023.

Guna memastikan kelancaran rencana tersebut, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan monitoring kesiapan pembangunan jargas mandiri di Yogyakarta dan Sleman dengan target 12.900 SR, yang direncanakan gas in bertahap mulai Juni 2023.

 “Seperti hari ini, kita terus mendorong PGN memperbanyak pelanggan jargas untuk memperkuat pasarnya, dan terus mengembangkan investasi pembangunan jargas mandiri. Dengan pemanfaatan gas bumi, kita mendukung program pemerintah yaitu transisi energi, penggunaan energi bersih” ungkap Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut Erika menjelaskan bahwa pemilihan wilayah jaringan gas mandiri ini antara lain mempertimbangkan dampak terhadap peningkatan ekonomi di wilayah sekitar.

Salah satunya pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada wilayah Yogyakarta – Sleman.

Pendistribusian gas dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) berasal dari PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning Blora, Jawa Tengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya