Pupuk Indonesia Bagi-Bagi 1.000 Paket Sembako di Kalsel

PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan 1.000 paket sembako sekaligus membuka bazar UMKM

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2023, 21:55 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 15:45 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan 1.000 paket sembako sekaligus membuka bazar UMKM
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan 1.000 paket sembako sekaligus membuka bazar UMKM

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan 1.000 paket sembako sekaligus membuka bazar UMKM yang diselenggarakan di Gor Karias Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel). Penyaluran paket sembako ini dilaksanakan dalam acara Safari Ramadan BUMN 2023.

VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Heny Mardiyanti mengatakan bahwa penyaluran paket sembako murah ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan agar masyarakat dapat menjangkau kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras, hingga gula.

“Safari Ramadan BUMN 2023 menjadi bagian program TJSL yang bertujuan membantu masyarakat di seluruh Indonesia. Pupuk Indonesia melaksanakan program ini di Kalimantan Selatan dan kami menyalurkan 1.000 paket sembako serta bazar UMKM yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” demikian ungkap Heny.

Pupuk Indonesia, dikatakan Henny telah melaksanakan Safari Ramadan pada tanggal 12 April 2023 yang diikuti oleh 1.000 masyarakat yang berasal dari 8 desa di wilayah Amuntai, Kalimantan Selatan.

Seluruh masyarakat yang menjadi peserta Safari Ramadan BUMN 2023 ini dapat memanfaatkan paket sembako yang telah disediakan pada kegiatan tersebut.

“Seluruh peserta Safari Ramadan BUMN 2023 yang digelar oleh Pupuk Indonesia juga dapat menghadiri Bazar UMKM dan dapat menikmati takjil gratis yang telah disediakan,” tambahnya.

Dengan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2023 ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Amuntai, Kalimantan Selatan serta diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu sesuai dengan amanat Menteri BUMN Erick Thohir dalam menggerakkan ketahanan pangan, Indonesia Maju.

Pupuk Indonesia Sudah Salurkan 2,06 Juta Ton Pupuk Subsidi

PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, melakukan kerjasama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI)
PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, melakukan kerjasama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (dok: Ilyas)

PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 2,06 juta ton pupuk bersubsidi telah tersalurkan kepada petani per 10 April 2023. Angka ini merupakan 69,4 persen dari rencana alokasi hingga April 2023 sebanyak 2,97 juta ton.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan pupuk bersubsidi yang telah disalurkan Perusahaan sudah sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Pemerintah. Dalam hal ini, pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK. “Sampai dengan tanggal 10 April 2023, pupuk bersubsidi sudah tersalurkan sebesar 2,06 juta ton yang terdiri dari pupuk jenis urea sebesar 1,20 juta ton dan NPK sebesar 843.740 ton,” demikian ungkap Wijaya seperti yang dikutip Rabu, (12/4/2023).

Untuk tahun ini, Pupuk Indonesia diminta untuk menyalurkan 7,85 juta ton pupuk bersubsidi. Rinciannya, pupuk Urea 4,64 juta ton dan NPK 3,21 juta ton. Sedangkan rencana produksi Pupuk Indonesia pada tahun 2023 sebesar 12,3 juta ton, baik pupuk bersubsidi maupun pupuk non-subsidi. Di sisi lain, Wijaya menyampaikan akan menindak tegas pelaku usaha nakal yang menjual pupuk bersubsidi diluar ketentuan. Utamanya, pada wilayah-wilayah penyaluran yang jadi tanggung jawab Pupuk Indonesia.

Mengingat penyaluran pupuk bersubsidi ini perlu dilakukan oleh mitra resmi PT Pupuk Indonesia. Disamping adanya kriteria petani tertentu yang bisa mendapat pupuk subsidi.

“Pupuk Indonesia akan memberikan sanksi tegas bagi distributor apabila ditemukan baik distributor, pengecer atau kios melakukan penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah tanggung jawab di luar ketentuan yang berlaku,” ungkap Wijaya.

Kriteria Lebih lanjut Wijaya mengungkapkan para petani yang mendapat alokasi pupuk bersubsidi hanya bisa menebusnya di kios pupuk lengkap (KPL) atau mitra resmi Pupuk Indonesia.

Adapun, para KPL resmi diwajibkan untuk menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan Permendag No 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.

Pengecer

Pupuk Indonesia Siap Distribusikan 714.092 Ton Urea Dan NPK
Pekerja melakukan bongkar muat pupuk bersubsidi di Gudang Pupuk Lini III Sumur Pecung, Kota Serang, Banten (Liputan6.com/HO)

Yaitu pengecer atau kios pupuk bersubsidi melaksanakan sendiri kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi hanya kepada petani dan/atau kelompok tani di wilayah tanggung jawabnya. Lalu menjual pupuk bersubsidi kepada petani dan/atau kelompok tani berdasarkan alokasi pupuk bersubsidi dan tidak melebihi HET.

Kemudian memasang papan nama dengan ukuran 0,50 m x 0, 75 m sebagai pengecer resmi dari distributor yang ditunjuk resmi oleh Holding BUMN Pupuk, memasang daftar harga tidak melebihi HET, serta melakukan penebusan pupuk bersubsidi kepada distributor yang ditunjuk sesuai SPJB.

Selanjutnya, para pengecer atau kios melakukan penjualan pupuk bersubsidi ke petani sesuai dengan kebutuhan, tanpa paksaan dan tidak dibenarkan dilakukan secara bundling atau gandengan. Mengingat keterbatasan alokasi pupuk bersubsidi dan hanya petani yang memenuhi kriteria atau syarat yang dapat menebus pupuk bersubsidi, maka pengecer atau kios diimbau dapat menyediakan pupuk non subsidi. Stok Pupuk Subsidi

Wijaya menerangkan, stok pupuk subsidi yang dikuasai Pupuk Indonesia saat ini berjumlah 663.034 ton per 11 April 2022. Jumlah stok ini tersedia di Gudang Lini III atau tingkat kabupaten. Jika dibandingkan dengan stok ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah, maka jumlah yang tersedia mencapai 264 persen atau tiga kali lipat dari ketentuan. "Jumlah stok pupuk bersubsidi yang tersedia di Gudang Lini III ini terdiri dari Urea sebesar 381.488 ton dan NPK sebesar 281.546 ton. Angka stok ini masing-masing setara 255 persen dan 277 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan Pemerintah," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya