Nasabah Sulit Akses BSI Mobile, Ini Penjelasan Bank Syariah Indonesia

Sejumlah nasabah BSI terlihat mengungkapkan keluhan dalam mengakses aplikasi BSI Mobile. Simak penjelasan dari Bank Syariah Indonesia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Mei 2023, 13:50 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 13:50 WIB
FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja beraktivitas di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI terlihat menyampaikan keluhan mereka di media sosial, terkait aplikasi BSI Mobile pada Senin, 8 Mei 2023. 

Di platform media sosial Twitter, terlihat sejumlah keluhan nasabah mengenai BSI Mobile, salah satunya kesulitan mengakses aplikasi tersebut, ada juga pengguna lainnya yang mengaku tidak bisa melanjutkan transaksi di dalam aplikasi.

Adapun notifikasi dalam aplikasi BSI Mobile yang menyebut bahwa permintaan transaksi tersebut tidak dapat diproses.

"Informasi: Permintaan tidak dapat diproses (100)," demikian pesan yang diterima sejumlah nasabah.

Selang beberapa waktu setelah keluhan para pengguna aplikasi BSI Mobile, Bank Syariah Indonesia buka suara dan memberikan penjelasan mereka.

Melalui sebuah unggahan di laman Instagram resminya, bank itu mengatakan, pihaknya tengah melakukan maintenance pada aplikasi BSI Mobile menyusul keluhan sejumlah nasabah.

"Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa Bank Syariah Indonesia tengah melakukan maintenance sistem dan akan kembali ke kondisi normal secepatnya," tulis BSI melalui akun Instagram @banksyariahindonesia, dikutip Senin (8/5/2023). 

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah dalam melakukan transaksi keuangan pada hari ini," sambungnya. 

BSI pun menyampaikan, pihaknya akan memastikan bahwa dana nasabah tetap aman dan juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati atas segala modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan bank.

"Jangan pernah memberikan PIN, OT maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI," jelasnya.

Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI CAII 14040

"BSI terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabah dan kami menyampaikan terima kasin atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank Syariah Indonesia," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Ada Informasi Lebih Lanjut

BSI Mobile
Ilustrasi 0 BSI Mobile (Ist)

Sementara itu, pihak BSI belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai hingga kapan pemeliharaan sistem ini akan berlangsung dan kapan BSI Mobile bisa kembali diakses.

Untuk itu, nasabah yang membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi contact center BSI. 


Bank Syariah Indonesia Bakal Terjun ke Pasar Arab Saudi, Kapan?

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Aktivitas pekerja di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diwartakan sebelumnya, BSI mengungkapkan minatnya untuk membuka cabang internasional di Arab Saudi. Namun, BSI akan tetap berhati-hati dalam membuka cabang baru.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengaku, pihaknya masih melihat potensi terkait pembukaan cabang di Arab Saudi. Meski demikian, wacana tersebut belum masuk ke dalam rencana kerja perseroan.

"Nanti kita lihat, kita mencoba mendalami regulasi, bagaimana caranya dan sebagainya. Dan sedang mempersiapkan visibility tadi apakah memiliki cabang di negara tadi punya potensi bisnis yang optimal tidak untuk Indonesia?," kata Hery dalam konferensi pers, dikutip Jumat (28/4/2023)

Dia bilang, jika dilihat secara kasat mata pasar Arab Saudi memang terbilang prospektif. Ini mengingat jamaah haji setiap tahun lebih dari 200 ribu orang dan lebih dari 1 juta orang jamaah umroh berasal dari Indonesia.

"Secara kasat mata memang kelihatan tapi harus dihubungkan dengan regulator di sana untuk melihat bagaimana kita bisa punya kesempatan hadir di sana," kata dia.

Menurut ia, untuk saat ini BSI akan fokus terlebih dahulu ke Dubai. Lantaran, Bank Syariah Indonesia ingin mendapatkan hasil yang optimal dari pembukaan cabang baru.

"Jadi kalau ditanya management, berikan waktu kami fokus dulu ke Dubai sampai Dubai mulai kelihatan baru kita mikir ke negara lain. Percuma kita buka lagi kalau hasilnya tidak optimal, nanti akan jadi beban, kita mau rapi dulu Dubainya nanti baru ke negara lain," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya