Bangun Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta, AP II Masih Tunggu Rekanan Strategis

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya tengah memfinalisasi studi kelayakan atau feasibility study (FS) dari kemitraan strategis pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Jun 2023, 19:38 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 19:38 WIB
Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Petugas saat melintas menggunakan eskalator di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II atau AP II tengah bersiap membangun Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Saat ini, rencana pengembangannya sudah sampai tahap mempersiapkan Detail Engineering Design (DED).

Namun, untuk tahap tersebut, AP II tak bisa melakukannya sendiri. Sehingga perlu mencari mitra strategis untuk diajak bekerjasama. 
 
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya tengah memfinalisasi studi kelayakan atau feasibility study (FS) dari kemitraan strategis pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta. 
 
"Sekarang prosesnya kan memang kita sedang memfinalkan FS untuk kemitraan strategisnya, di samping memang untuk design terminal baik basic design maupun konseptual design kan sudah selesai," kata Awaluddin di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
 
Pada proses finalisasi ini, AP II disebutnya sedang fokus menggodok desain engineering-nya setelah sempat ditunda pembuatan detailnya. 
 
"Memang kita tunda untuk detail engineering design-nya karena itu akan sangat menentukan pada saat siapa mitra strategisnya terpilih. Itu pasti akan jadi atensi dan fokus dari porsinya mereka kan," imbuhnya. 
 
Dalam pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta, AP II berkolaborasi dengan Indonesia Investment Authority (INA). Oleh karenanya, Awaluddin menambahkan, perlu koordinasi terlebih dahyku sebelum mengambil keputusan. 
 
"Secara pembiayaan, peruntukan, pemanfaatan terminal itu kan sudah tergantung dengan proses kemitraan dan ga bisa kita putuskan sendiri. Singkat cerita memang prosesnya sedang berjalan. Kolaborasi kita dengan Indonesia Investment Authority (INA)," ujar dia.
 
Secara proyeksi, ia memperkirakan proses finalisasi FS untuk kemitraan strategis bisa rampung dalam dua bulan mendatang, atau pada Agustus 2023. 
 
"FS ini kan sudah selesai, cuma kita masih pingin cari yang lebih optimal. Jadi itu mungkin sekitar dua bulan dari sekarang untuk additional info dan perbaikan FS yang sudah ada ini bisa didapatkan. Harus kita sampaikan, kan dalam bentuk materi rencana itu ke INA," tuturnya. 
 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya