Tips Memilih Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1444 H

Saat Idul Adha masyarakat muslim yang mampu, berlomba-lomba untuk membeli hewan kurban.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Jun 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2023, 06:00 WIB
Hewan Kurban
Saat Idul Adha masyarakat muslim yang mampu, berlomba-lomba untuk membeli hewan kurban.(merdeka.com/imam buhori)

Liputan6.com, Jakarta Umat islam kurang darai seminggu lagi akan menyambut Idul Adha 1444 H. Seperti biasa, saat Idul Adha masyarakat muslim yang mampu, berlomba-lomba untuk membeli hewan kurban.

Kurban adalah ibadah sunnah muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan kepada umat Islam yang memiliki kemampuan berkurban.

 

Sebelumnya, tentu saja banyak umat Islam yang mencari hewan kurban berupa sapi, kambing, domba, kerbau atau bahkan unta.

Secara umum, kriteria hewan yang layak menjadi hewan kurban adalah sehat, tidak cacat, dan berumur cukup. Sementara, terkait besar dan kecilnya adalah relatif.

Jika semuanya telah sesuai kriteria, maka langkah selanjutnya adalah memastikan kesehatan hewan ternak.

Tips Memilih Hewan Kurban

Berikut ini adalah tips untuk mengenali ciri-ciri hewan sehat saat hendak membelinya di pasar atau di kandang peternak, mengutip kanal Islami Liputan6.com, Minggu (24/6/2023):

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Supratikno membagikan tips dan cara memilih hewan ternak yang sehat untuk kurban.

Menurutnya, hewan kurban yang sehat memiliki ciri aktif seperti bergerak, saling menaiki, nafsu makan baik, rambut atau bulu tidak kusam, cermin hidung basah, mata bersinar, mulut, hidung dan anus bersih.

Hewan kurban yang sehat biasanya juga memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Untuk mengetahui hewan kurban sehat, setidaknya ada beberapa, yaitu:

  1. Hewan dilihat dari sisi kanan, kiri depan dan belakang untuk melihat kondisi fisiknya.
  2. Sebelum membeli hewan, pembeli dapat meminta pedagang untuk menjalankan hewan yang mau dibeli.
  3. Perlu memeriksa kaki dan kuku hewan kurban.
  4. Memberikan pakan pada hewan, dan memeriksa secara seksama lubang tubuh dan mata.
  5. Memeriksa cermin hidung, apabila kering maka menunjukkan hewat tersebut sakit atau demam.

Lanjut dia mengatakan, syarat hewan kurban Idul Adha berikutnya adalah tidak cacat.

Presiden Jokowi Sebar Sapi Kurban Berukuran Jumbo ke 38 Provinsi

Sapi Jokowi
Presiden Joko Widodo menyumbang satu ekor sapi berbobot 1 ton untuk hewan kurban Idul Adha 1443 Hijriah 2022 di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi. (Liputan6.com/ Istimewa/ Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng)

 Idul Adha 2023 tahun ini, Presiden Jokowi menyebar 38 sapi berukuran jumbo yang didistribusikan ke setiap provinsi di Indonesia.

"Bapak Presiden akan memberikan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023. Kalau tahun lalu itu 34 provinsi, sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk, jadi menjadi 38," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Sapi-sapi tersebut, menurut Heru, diberikan sesuai dengan usulan pemerintah provinsi masing-masing.

"Jadi ada usulan dari para gubernur untuk sapi itu didistribusikan," kata Heru.

Sementara itu, dalam proses distribusi, Sekretariat Presiden akan bekerja sama dengan berbagai kementerian.

"Pertama adalah Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Dirjen Dinas Agama untuk bisa memberikan yang terbaik sapi-sapi dari Bapak Presiden, dicek kesehatannya, harus bebas dari penyakit mulut dan kuku, dan tentunya bobotnya juga antara 900 kilogram sampai 1,2 ton," jelasnya.

Jenis sapi yang diberikan Jokowi itu adalah jenis simental limosin angus, brahman, dan peranakan ongole dari sapi Bali.

"Di Jakarta, Bapak Presiden akan memberikan sapi kepada Masjid Istiqlal yang jenis apinya adalah simental, beratnya adalah 1,2 ton atau 1.200 Kg, dengan jenis kelamin jantan," ungkapnya.

Jokowi Salat Idul Adha di Mana?

Presiden Jokowi memberikan sapi sebagai hewan kurban di PP Muhammadiyah.
Presiden Jokowi memberikan sapi sebagai hewan kurban di PP Muhammadiyah (Merdeka.com/ Titin Supriatin)

Mengenai lokasi di mana Jokowi akan melakukan ibadah salat Idul Adha, Heru mengatakan hal tersebut belum diputuskan.

"Salat Idul Adha belum ditentukan. Nanti tanya aja Pak Deputi menit-menit terakhir ya," katanya.

Kementerian Agama resmi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H pada Kamis (29/6/2023).

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 99 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tidak ada satu pun yang melaporkan telah melihat hilal. Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul Adha 1444 H lebih awal, yaitu pada Rabu (28/6/2023).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya