Wamenkeu: Penerima Beasiswa LPDP Harus Bisa Harumkan Nama Indonesia di Luar Negeri

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memberikan pembekalan pada Persiapan Keberangkatan LPDP 275 mahasiswa penerima beasiswa LPDP (Awardee) Angkatan 210 dengan tema ”Pembentukan SDM Berintegritas dan Kepemimpinan Berdaya Saing Global".

Dalam kesempatan tersebut, anak buah Sri Mulyani ini menyampaikan pesan agar para penerima beasiswa LPDP tersebut bisa membanggakan Indonesia di kancah internasional, tidak hanya fokus mengenyam pendidikan saja.

"Indonesia itu harusnya terwakili lebih banyak di lembaga-lembaga internasional, kita di Bank dunia underrepresented, di IMF underrepresented (kurang terwakili), di organisasi PBB kita juga underrepresented, susah ketemu orang Indonesia di organisasi itu," kata Suahasil, Kamis (10/8/2023).

Menurutnya, sah-sah saja jika penerima beasiswa LPDP di luar negeri ingin memiliki pengalaman di berbagai organisasi Internasional. Justru itu bagus dampaknya bagi Indonesia.

"Saya bilang kalau itu nanti mencerminkan wajah Indonesia ya engga apa apa, pulang ke Indonesia itu adaah cara you paid forward. Ada cara lain enggak? Pak boleh enggak saya cari pengalaman dulu, nanti dirumuskan tapi harus paid forward ke Indonesia," tegasnya.

Suahasil pun meminta agar penerima beasiswa LPDP bisa menikmati kesempatan yang diberikan Pemerintah. Ia pun mengingatkan agar mereka tidak lupa untuk kembali ke tanah air jika telah menyelesaikan pendidikannya.

Di sisi lain, Wamenkeu juga berpesan kepada 275 penerima beasiswa LPDP untuk senantiasa menjaga nilai dengan baik. Jangan sampai mahasiwa orang Indonesia mendapatkan nilai 'D'.

"Saya titip pesan sana pada pergi, enjoy your live get your degree dan makes Indonesia proud. Jangan malu-maluin Indonesia, kalau dapat nilai D baru malu-maluin Indonesia. Harus dapat nilai bagus," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pulang Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri. Jokowi meminta mereka untuk berkarya dan tak lupa dengan tanah air.

"Pulang, setelah selesai studi, berkaryalah. Ilmunya jangan diendapkan untuk diri sendiri dan yang paling penting saya titip, pulang, pulang, pulang," kata Jokowi saat menghadiri Puncak Acara LPDP Festival Tahun 2023, Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8).

Jokowi mengakui, gaji di Indonesia memang lebih rendah dari negara lain. Tetapi, dia tetap berharap para penerima beasiswa dari pemerintah pulang Indonesia.

"Meskipun gaji di sini lebih rendah sedikit, tetap pulang. Meskipun fasilitas enak di negara lain, tetap pulang," ujarnya.  

Kepala negara mengatakan, Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran visi ke depan yang lebih.

"Karena negara kita saat ini sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran yang memiliki visi ke depan yang lebih baik dan kita memang kurang SDM yang seperti itu," tutur Jokowi.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com