IKN Nusantara Bakal Jadi Kota Pertama Nol Emisi di 2030

IKN Nusantata digadang menjadi kota hijau dengan target nol emisi di 2030 mendatang. Peta jalan atau blueprint mengenai target ini akan dirilis dalam waktu dekat, sekitar Desember 2023 mendatang.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Sep 2023, 13:09 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 12:36 WIB
Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono.
Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono. IKN Nusantara digadang menjadi kota hijau dengan target nol emisi di 2030 mendatang. Peta jalan atau blueprint mengenai target IKN Nusantara ini akan dirilis dalam waktu dekat, sekitar Desember 2023 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta IKN Nusantara digadang menjadi kota hijau dengan target nol emisi di 2030 mendatang. Peta jalan atau blueprint mengenai target IKN Nusantara ini akan dirilis dalam waktu dekat, sekitar Desember 2023 mendatang.

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, peta jalan itu merupakan Locally Determined Contribution (LDC). Dimana, peta jalan ini jadi yang pertama untuk tingkat kota yang menargetkan penurunan emisi karbon.

"Nusantara adalah kota pertama di Indonesia yang akan meluncurkan Locally Determined Contribution (LDC), kota pertama di Indonesia. Kami akan meluncurkan nanti di kuartal IV di bulan Desember (2023)," kata Bambang dalam Katadata Sustainability Action for The Future Economy, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Pengurangan Emisi

Dia menyebut, dalam level nasional, target pengurangan emisi ini dituangkan dalam Nationally Determined Contribution (NDC) yang membidik nol emisi karbon di 2060. Namun, LDC yang dibawa Nusantara merupakan yang pertama untuk level kota, dan bahkan diasebut sebagian kecil untuk level ibu kota.

Dia menargetkan, IKN Nusantara akan menjadi kota pertama dengan tingkat nol emisi karbon di 2030 mendatang. Artinya, ada wakru sekitar 7 tahun sejak blueprint itu diluncurkan.

"InsyaaAllah kita adalah the first in Indonesia dan the frst among capital. Capital itu belum banyak, ibu kota belum banyak yang meluncurkan LDC. Karena gak gampang mempunyai komitmen. Hitung-hitungan kami sih 2030 kami bisa jadi carbon netral city," tegasnya.

 

Bisa Lebih Baik

Kementerian PUPR membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit. (Dok PUPR)
Kementerian PUPR membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit. (Dok PUPR)

Sementar itu, Bambang mengakui kalau sebenarnya IKN Nusantara punya potensi lebih dari sekadar nol emisi karbon. Ini merujuk pada pernyataan bos World Research Institute, Ani Dasgupta.

Merujuk pernyataan itu, IKN Nusantara bisa dibidik menjadi kota dengan tingkat emisi negatif. Bisa dibilang, saking rendahnya emisi di Nusantara akan menyerupai tingkat emisi di hutan.

"Tapi ada temen saya presiden dan CEO nya World Research Institute namanya Dr Ani Dasgupta mengatakan, 'bapak you are the modest, kalian harusnya bisa lebih dari itu. Gak cuma karbon netral di 2030, harusnya carbon negative, seperti hutan'," kata dia.

Ini bisa jadi target yang realistis, mengingat hanya sekitar 30 persen wilayah di IKN Nusantara yang akan dibangun. Sementara, sisanya adalah hutan tropis dan ruang terbuka hijau dengan dominasi ramah lingkungan

"Karena 60 persen dari kita kan mau jadi tropical forrest, carbon sink lah, itu akan menjadi penyedot lebih besar lagi dibanding 30 persen yang dibangun," pungkasnya.

 

Peradaban Baru

Training center Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Training center Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. (Bola.com/Dok.PSSI).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir kembali berkesempatan untuk menginap di titik nol IKN Nusantara. Di tiap kunjungannya, Erick Thohir mengaku ada hal baru yang didapatnya.

"Setiap datang ke Ibu Kota Nusantara, selalu ada cerita baru. Cerita yang membuat saya dan teman-teman semakin yakin, Indonesia tak lama lagi memiliki kota masa depan yang kita idamkan," kata dia mengutip akun Instagram @erickthohir, Minggu (24/9/2023).

Kali ini, Erick meyakini kalau pembangunan IKN Nusantara bukan membangun ibu kota baru semata. Tapi, lebih kuat dari itu, IKN Nusantara membangun peradaban baru.

"Kota dengan peradaban baru yang bersahabat dengan manusia dan alam. Kota yang memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar," tegasnya.

 

Kemudahan Investasi

Presiden Jokowi tampak menikmati udara pagi sambil meninjau pemandangan serta progres pembangunan IKN dari atas bukit pada Jumat pagi, 22 September 2023.
Presiden Jokowi tampak menikmati udara pagi sambil meninjau pemandangan serta progres pembangunan IKN dari atas bukit pada Jumat pagi, 22 September 2023. (dok: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Salah satu yang disoroti Erick adalah soal kemudahan berinvestasi di IKN Nusantara. Misalnya saja, dari sisi kepemilikan lahan.

Pemerintah menyiapkan lahan dengan harga terjangkau sekitar Rp 1 juta - 2 juta per meter. Tapi, dengan ketentuan area yang dibangun maksimal 30 persen-nya saja.

"Jadi kalau beli 500 meter jadi cuma dibangun 150 meter sisanya mesti ruang hijau," kata Erick.

Menurut Erick, di IKN Nusantara akan menciptakan karakter baru yang menyesuaikan dengan anak-anak muda sebagai tulang punggung Indonesia di masa depan.

"Ini kan cita-citanya tidak hanya membangun Ibu Kota, tapi membangun kehidupan baru, dengan karakter baru anak muda Indonesia," pungkasnya.

 

Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya