Prabowo Tinjau Ulang Seluruh Undang-Undang hingga Perpres, Apa Prioritasnya?

Update Nomor Handphone di ATM/CRM BRI, Dapatkan Saldo Tambahan Rp25 Ribu

Nasabah bisa mendapat tambahan saldo sebesar Rp25ribu untuk 1.000 orang pertama yang berhasil melakukan update nomor handphone pada setiap bulannya.

oleh Gilar Ramdhani pada 30 Okt 2023, 22:29 WIB

Diperbarui 30 Okt 2023, 22:30 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memberikan apresiasi kepada nasabah yang melakukan pembaruan data pribadi secara berkala dengan hadiah yang menarik. Adapun tujuan dari pembaruan data tersebut sebagai bentuk bentuk menjaga keamanan dalam melakukan transaksi keuangan.

Nasabah akan mendapat tambahan saldo sebesar Rp25ribu untuk 1.000 orang pertama yang berhasil melakukan update nomor handphone pada setiap bulannya. Periode program ini berkisar mulai dari 8 Oktober 2023 – 31 Desember 2023 dengan tambahan saldo yang diberikan maksimal setiap tanggal 10 di bulan berikutnya.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani meyakini dengan apresiasi tersebut, nasabah senantiasa dapat lebih disiplin untuk memperbarui data-data pribadinya. Harapannya, hal ini dapat mengurangi kejadian kejahatan digital perbankan.

“BRI terus berkomitmen memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap nasabah melalui program-program yang bersifat customer-centricity. Reward yang diberikan juga merupakan apresiasi atas partisipasi aktif para nasabah,” ucapnya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Seperti diketahui, saat ini kejahatan digital yang memanfaatkan data pribadi pengguna layanan masih mengintai masyarakat. Tak terkecuali kejahatan yang menyerang nasabah perbankan dengan modus berbentuk social engineering, phishing, dan lain-lain.

Bercermin dari hal itu, terdapat risiko mengintai nasabah yang tidak memperbarui data pribadinya, termasuk nomor handphone yang terdaftar di rekening bank.

Salah satu contohnya, apabila nasabah tersebut berganti nomor, nomor lama yang sudah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu akan diperjualbelikan kembali oleh operator telekomunikasi. Sehingga ada kemungkinan nomor tersebut dibeli dan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ketika hal ini terjadi, risiko penyalahgunaan pun mengintai.