Harga Cabai Makin Pedas, Mentan Amran Mau Bagi-Bagi Bibit Buat Tanam di Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berencana untuk membagi-bagikan bibit cabai kepada masyarakat yang mau menanam secara mandiri di rumahnya. Menurutnya, upaya ini bisa mencukupi untuk konsumsi di tiap rumah.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 08 Nov 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 10:00 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Mentan akan mempermudah aturan bagi penerima pupuk subsidi. (Arief/Liputan6.com)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Mentan akan mempermudah aturan bagi penerima pupuk subsidi. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berencana untuk membagi-bagikan bibit cabai kepada masyarakat yang mau menanam secara mandiri di rumahnya. Menurutnya, upaya ini bisa mencukupi untuk konsumsi di tiap rumah.

Diketahui, harga cabai merah pada pekan pertama November 2023 mencapai Rp 53.998 per kg. Kemudian harga cabai rawit menyetuh Rp70.272 per kg.

Mentan Amran bilang, guna menyiasati harga tinggi itu, perlu dilakukan gerakan menanam secara mandiri.

"Ya kita harapkan ada pembagian bibit. Pak Dirjen, KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) galakan tanam cabe 5-10 pot di rumah bisa mencukupi (kebutuhan konsumsi) keluarganya," kata dia di Kantor Kementerian Pertanian, ditulis Rabu (8/11/2023).

Dia mengatakan, pembagian bibit itu ditarget bisa dilakukan tahun depan. Nanti anggarannya akan ditanggung oleh Kementan.

"Iya, yang butuh bibit saya katakan anggarkan, tahun depan mungkin ya. Tapi bisa mulai sekarang kalau ada," jelasnya.

Harga Cabai Makin Pedas

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan harga komoditas pangan mengalami kenaikan. Diantaranya harga cabai merah, cabai rawit dan gula pada awal November 2023.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebut 3 komoditas tersebut yang paling mempengaruhi indeks perkembangan harga (IPH).

Untuk cabai merah terjadi kenaikan di 335 daerah, cabai rawit di 312 daerah dan gula di 289 daerah.

"Oleh sebab itu, tiga komoditas yang perlu menjadi perhatian," ujar Amalia dalam acara Rapat Koordinasi Pengendalian Fiskal Tahun 2023 Dirangkaian dengan Penyerahaan Insentif Fiskal, Jakarta (6/11).

Ia menyampaikan rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per kg. Kemudian harga cabai rawit menyetuh Rp70.272 per kg dan gula pasir Rp16.386 per kg.

"Secara spasial hampir semua kabupaten dan di Sumatera, Jawa mengalami kenaikan harga cabai merah dan rawit. Di luar Sumatera dan Jawa ada beberapa IPH yang dipengaruhi oleh kenaikan harga beras," jelasnya.

 


Kenaikan IPH Tertinggi

Cabai Gorontalo
Harga cabai di Pasar tradisional Gorontalo naik drastis (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Adapun 10 kabupaten/kota dengan kenaikan IPH tertinggi di pulau Sumatera diantaranya Sarolangun, Banyu Asin, Pagar Alam, Lampung Tengah, Bangka Barat, Pringsewu, Seluma, Pariaman, Pemukal Abab Lematang Ilir, dan Rejang Lebong.

Sedangkan 10 kabupaten/kota di Pulau Jawa antara lain Jombang, Bandung Barat, Kebumen, Serang Pandeglang, Serang, Tegal, Karanganyar, Bojonegoro, Semarang dan Gunung Kidul.

"Perkembangan harga cabai merah terus meroket dari minggu ke minggu," imbuhnya.

 


Penyebab Inflasi

Sambut Ramadan 2023, Harga Cabai di Jakarta Mulai Pedas
Aneka jenis cabai dijual di Pasar Kebayoran, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Harga cabai rawit merah di DKI Jakarta terpantau naik sudah menembus Rp 100 ribu per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Oktober 2023 mencapai 0,17 persen secara month to month (mtm). Angka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.

"Namun, inflasi Oktober lebih tinggi secara year on year (yoy) mencapai 2,56 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/11/2023).Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi Oktober 2023 terbesar disumbangkan oleh sektor transportasi sebesar 0,55 persen. Atau dengan andil 0,07 persen.

Kemudian, komoditas beras tercatat sebagai komoditas terbesar penyumbang inflasi Oktober sebesar 1,72 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Disusul komoditas cabai rawit dengan andil inflasi 0,03 persen, dan tarif angkutan udara 0,02 persen.

"Beras merupakan penyumbang inflasi terbesar secara tiga bulan berturut-turut (Agustus-Oktober) mencapai 1,72 persen," tegas Pudji.

Pudji menyebut, inflasi akibat harga beras masih terjadi di sebanyak 82 kota. Namun, 2 kota lainnya mengalami deflasi dan 1 kota lainnya mencatatkan stabil.

Infografis Harga Cabai
Di balik harga cabai Jakarta yang melambung (liputan6.com/Deisy)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya