Jauh Lebih Efisien, Pelabuhan Indonesia Masuk Daftar 20 Terbaik Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 3 tahun lalu meminta pelabuhan di tangan BUMN menjadi berkelas dunia. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan efisiensi dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.

oleh Arief Rahman H diperbarui 22 Feb 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 13:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meresmikan Makassar New Port (MNP). (Foto: Humas Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meresmikan Makassar New Port (MNP). (Foto: Humas Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bongkar muat di pelabuhan semakin efisien dari waktu ke waktu. Ini disebut jadi buah dari proses transformasi yang dilakukan pada PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo.

Erick Erick Thohir menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 3 tahun lalu meminta pelabuhan di tangan BUMN menjadi berkelas dunia. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan efisiensi dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.

Langkah itu diawali dengan melakukan konsolidasi terhadap Pelindo I, II, III, dan IV menjadi Pelindo. Erick Thohir menegaskan pelabuhan di Indonesia kini menjadi salah satu pelabuhan terbaik dengan urutan 20 besar dunia dari semua pelabuhan di Asia Tenggara.

“Kita sudah menyaksikan hari ini misalnya bongkar muat yang tadinya 34 box sudah menjadi 20 box, yang tadi di sampaikan perlu berhari-hari dengan rata-rata 38 jam sekarang sudah menjadi 22 jam. Artinya ini percepatan yang luar biasa," ujar Erick dalam Peresmian Makassar New Port, di Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).

"Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia melalui monitoring system pelabuhan di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan Jakarta,” imbuhnya.

Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meresmikan Makassar New Port (MNP), sebuah pelabuhan besar di kawasan Indonesia Timur. Pembangunan MNP ini disebut menelan investasi sebesar Rp 5,4 triliun.

Erick mengatakan, keseluruhan angka itu ditanggung oleh PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Bahkan, dia menyebut, nilai investasi ini akan bertambah seiring berlanjutnya proses pengadaan di Makassar New Port. Erick turut mengapresiasi kondisi keuangan Pelindo yang semakin sehat pasca transformasi.

“Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan Alhamdulillah profit (Pelindo) Rp 3,9 triliun dan investasi Proyek Strategis Nasional ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp 5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp 10 triliun,” ungkap Erick dalam peresmian Makassar New Port, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).

 

Nilai Investasi

Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meresmikan Makassar New Port (MNP). (Foto: Humas Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meresmikan Makassar New Port (MNP). (Foto: Humas Kementerian BUMN)

Informasi, pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini menyerap investasi senilai Rp 5,4 triliun dan masih berlanjut. Misalnya, adanya pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas dan pengembangan MNP Tahap 1D yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar dengan anggaran investasi hingga Rp 10 triliun.

Erick menegaskan, hadirnya Makassar New Port menjadi salah satu mendorong pelabuhan di Indonesia berkelas dunia. Ini juga jadi kerja sama lintas kementerian, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.

Targetnya menghadirkan 3 pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan infrastruktur di sekitarnya dan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem pelabuhan.

MNP juga telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room, sebuah langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat. Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional.

 

Semakin Canggih

Makassar New Port.
Tuntasnya pembangunan tahap 1B dan 1C membuat kapasitas terminal peti kemas Makassar New Port naik 150 persen, dari semula 1 juta TEUs (kontainer berukuran 20 kaki) menjadi 2,5 juta TEUs. (Dok. Pelindo)

Di mana Integrated Planning and Control Room menjadi evolusi dari Planning and Control Room (PnC) sebelumnya yang telah berhasil diterapkan di Semarang. Perbedaan tersebut terletak pada cakupan pengawasannya yang tidak hanya terbatas di Makassar, namun juga mencakup wilayah lain seperti Kendari, Balikpapan, hingga Maluku dan Papua.

Sejak dermaga tahap 1A diresmikan pengoperasiannya pada sekitar awal November 2018 lalu, kehadiran MNP telah mampu mengurai waiting time atau waktu tunggu kapal di pelabuhan untuk bongkar muat barang yang telah lama beroperasi di wilayah Makassar, yakni Terminal Petikemas Makassar (TPM) atau yang sekarang disebut dengan MNP.

Dengan pelayanan 24/7 atau 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api dan jakan tol yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.

Infografis Ragam Tanggapan Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya