Tol Trans Sumatera dan LRT Pacu Geliat Industri Properti di Palembang

Kawasan hunian elit dibangun di dekat gerbang tol Trans Sumatera ruas Palembang-Betung.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Mar 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2024, 09:30 WIB
Kawasan hunian berkualitas dan elit di dekat gerbang tol Trans Sumatera ruas Palembang-Betung
Untuk membangun kawasan hunian berkualitas dan elit di dekat gerbang tol Trans Sumatera ruas Palembang-Betung bernama Royal Grande Residences (RGR), Terrakon Properti akan menggelontorkan dana untuk investasi sekitar Rp 300 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Terrakon Properti terus mengembangkan kawasan pemukiman berkelas di Palembang lewat proyek properti Royal Resort Residences (RRR) di Jakabaring. Untuk membangun kawasan hunian berkualitas dan elit di dekat gerbang tol Trans Sumatera ruas Palembang-Betung tersebut, Terrakon Properti akan menggelontorkan dana untuk investasi sekitar Rp 300 miliar.

Kini Terrakon Properti semakin melebarkan kiprahnya dengan membangun proyek keduanya. Masih di lokasi yang berdekatan dengan yang sebelumnya, proyek terbaru ini bernama Royal Grande Residences (RGR). Terdiri dari beberapa pilihan tipe rumah diantaranya, tipe 49 Harmoni, tipe 59 Serenity, dan tipe 72 Prosperity; kawasan hunian ini diyakini bakal menjadi primadona baru di Palembang. 

Marketing Director Royal Resort Residences, Nata Susanto mengatakan bahwa Terrakon Properti hadir di lokasi yang tengah berkembang pesat di Kota Palembang dengan fasilitas infrastruktur yang memadai serta didukung lokasi strategis sehingga  membuat dirinya optimis akan keberlanjutan sukses dari proyek berikutnya. 

“Kuncinya adalah tinggal bagaimana Kami menawarkan konsep perumahan dengan fasilitas lengkap, kualitas terbaik dan komitmen pembangunan. Maka, ketertarikan konsumen dengan perumahan yang berlokasi di kawasan Jakabaring, Palembang ini akan semakin tinggi,” sebutnya dikutip Minggu (24/3/2024).

Adapun proyek terbaru Terrakon Properti di Palembang ini berada di lahan seluas 6,3 hektare yang berada dekat gerbang tol Trans Sumatera dan akan dibangun sekitar 397 unit rumah.

 

 

“Kawasan kami ini memiliki kemiripan potensi untuk berkembang seperti kawasan Serpong Tangerang dengan dukungan infrastruktur yang cukup memadai seperti adanya kantor pemerintahan, transportasi yang teritegrasi seperti Transmusi yang melewati hingga jalan tegal binangun, lalu adanya rangkaian Light Rail Transit (LRT) dengan depo stasiunnya juga berada di tegal binangun Jakabaring,” ujar Nata.

“Hal ini tentu menjadi keuntungan dan keistimewaan tersendiri bagi para calon penghuni RGR serta sesuai dengan tagline Terrakon Properti yakni #sepenuhhati,” ujarnya. 

Sebagai wujud komitmen yang tinggi terhadap konsumen, Terrakon Properti baru saja melakukan proses peletakan batu pertama untuk rumah contoh proyek Royal Grande Residences yang menandakan bahwa pembangunan kawasan hunian ini resmi dimulai. 

 

Harga Properti

Ilustrasi properti
Setelah sukses dengan Royal Resort Residences (RRR) yang diluncurkan sejak 2017 lalu, kini pengembang Terrakon Properti mulai melebarkan kiprahnya, masih di lokasi yang berdekatan dengan yang sebelumnya, proyek terbaru ini bernama Royal Grande Residences (RGR).

Langkah tersebut sebagaimana disampaikan Hengky Gunawan, Promotion Manager Terrakon Properti ditempuh untuk menunjukkan komitmen tinggi pengembang kepada calon konsumen. 

“Setelah semua peraturan-peraturan yang terkait legalitas telah tuntas dengan baik, Kami segera melakukan proses pembangunan rumah contoh bahkan untuk semua tipe yang ada di RGR,” pungkas Hengky. 

Untuk harga yang ditawarkan tipe paling kecil di RGR mulai dari Rp 500 jutaan. Proyek Royal Grande Residences menjadi perumahan kedua dari Terrakon Properti yang menawarkan kawasan hunian dengan tipe lebih besar, lebih lengkap dan lebih murah. Diharapkan konsumen bisa melihat dari segala sisi dan aspek terkait keunggulan perumahan ini, jadi tidak melulu soal harga.

Infrastruktur LRT Pacu Pertumbuhan Properti di Palembang

20160303-Jokowi  Tinjau Pembangunan LRT Palembang- Daniel Pietersz
Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau lokasi pembangunan Light Rail Trail (LRT) zona 1 di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/3/2016). (Biro Komunikasi Kemenhub/Daniel Pietersz)

Sebelumnya, Kota Palembang dipersiapkan menjadi kota sport tourism. Hal ini ditandai dengan suksesnya sejumlah perhelatan olahraga bertaraf lokal maupun internasional. Bahkan kota ini bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 2018, dan segera memiliki sirkuit MotoGP yang rencananya akan dibangun di kawasan Jakabaring Sport City.

Pesatnya pembangunan Kota Palembang turut berdampak pada sektor properti, dimana minat pengembang untuk berinvestasi di daerah itu terus meningkat. Selain Ciputra Group, kini pengembang nasional Terrakon Property yang berpengalaman hampir 10 tahun membangun sejumlah residensial di Jabodetabek, pun kepincut masuk ke Palembang.

Pengembang ini menanamkan investasi sekitar Rp 80 miliar untuk membangun Royal Resort Residences yang mengusung hunian berkonsep resort. “Nilai investasi itu hanya untuk konstruksi, di luar harga tanah,” ujar Direktur Terrakon Property, Nata Susanto, yang ditulis Liputan6.com, Rabu (15/3/2017).

Pasar properti di Kota Palembang terus membaik, ditandai dengan harga properti yang terus merangkak naik. Saat ini, rata-rata harga tanah di Kota Palembang berkisar Rp 1,6 juta per meterpersegi. Angka ini diperkirakan akan terus naik pasca beroperasinya Light Rail Transit (LRT) yang sedang dibangun untuk mempermudah mobilitas selama perhelatan Asian Games 2018.

Berdasarkan blue print, akan ada jalur LRT sepanjang 23 kilometer yang nantinya akan menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin, Masjid Agung Palembang dan Jakabaring Sport City. Jaringan LRT ini akan melintasi sungai Musi dan Jembatan Ampera, menghubungkan 13 stasiun serta 9 sub-stasiun dari airport ke hulu Palembang.

Tak hanya infrastruktur, tambah Nata, pemerataan pembangunan pun mulai terlihat. Kawasan hulu kini semakin seksi dengan makin banyaknya pembangunan residensial dan komersil di kawasan ini mulai dari mal, rumah sakit, sekolah, jalan tol, tempat wisata, dan convention center. Oleh karena itu, Terrakon Property optimistis sekali untuk mengembangkan proyek residensial di hulu Kota Palembang tersebut.

 

Lahan

Ilustrasi properti
Setelah sukses dengan Royal Resort Residences (RRR) yang diluncurkan sejak 2017 lalu, kini pengembang Terrakon Properti mulai melebarkan kiprahnya, masih di lokasi yang berdekatan dengan yang sebelumnya, proyek terbaru ini bernama Royal Grande Residences (RGR).

Royal Resort Residences dikembangkan di atas lahan seluas empat hektare dengan potensi pengembangan kawasan menjadi 20 hektare. Lokasinya hanya berjarak 500 meter dari Stasiun LRT Jakabaring (depan OPI Mall).

Selain juga dekat dengan akses Tol Palindra (Palembang-Inderalaya) yang kini sedang dibangun. Perumahan di segmen menengah atas berkonsep resort tersebut tercatat sebagai proyek ke-10 yang dikembangkan Terrakon Property.

“Meski tahun lalu properti masih slowdown, tapi kami melihat bahwa Palembang memiliki potensi yang bagus terutama di hulu. Terlebih LRT ini diperkirakan selesai di akhir 2017 dan mulai beroperasi di awal 2018,” ungkap Nata.

Business Development Director Royal Resort Residences, Liawan Yusdianto menambahkan di Royal Resort Residences nantinya akan dibangun sekitar 250 unit rumah yang terdiri dari 11 blok. Akan ada empat tahap pembangunan, dimana keseluruhan tahap ditargetkan rampung pada Juni 2019. Di tahap pertama dipasarkan hunian dengan harga mulai Rp 415 juta per unit.

“Kenaikan capital gainnya cukup baik. Dari harga unit Rp 350 juta di awal penjualan, sekarang harga untuk tipe yang sama sudah mencapai Rp 415 juta. Jadi ada kenaikan gain sekitar 15 persen, sehingga bagus sekali. Kalau LRT selesai, mungkin gain bisa sampai 100 persen,” ujar Liawan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya