174.294 Formasi CPNS dan PPPK Siap Dibuka, Berikut Daftar Instansinya

Merujuk informasi yang diberikan Kementerian PANRB hingga Selasa (2/4/2024) siang, total ada sebanyak 174.294 formasi CPNS 2024 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mendapat persetujuan formasi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Apr 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2024, 15:15 WIB
800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS
Merujuk informasi yang diberikan Kementerian PANRB hingga Selasa (2/4/2024) siang, total ada sebanyak 174.294 formasi CPNS 2024 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mendapat persetujuan formasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan segera mengumumkan 2,3 juta formasi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024. Sejumlah instansi juga telah mendapat persetujuan formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk program rekrutmen ini. 

Merujuk informasi yang diberikan Kementerian PANRB hingga Selasa (2/4/2024) siang, total ada sebanyak 174.294 formasi CPNS 2024 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mendapat persetujuan formasi. 

Itu berasal dari tiga instansi, yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Untuk Kemendikbud Ristek, total formasi yang telah mengantongi izin sebanyak 40.541CASN, terdiri atas 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK. Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyatakan, penyediaan formasi ini jadi bagian dari upaya penuntasan tenaga honorer (non ASN) di lingkup instansi terkait. 

Selanjutnya, untuk pemenuhan kebutuhan SDM di lingkungan perguruan tinggi, termasuk para dosen. Anas mengatakan, selama beberapa tahun terakhirnalokasi formasi untuk dosen di perguruan tinggi negeri sangat terbatas. Padahal, di sisi lain, jumlah mahasiswa terus meningkat.

"Tahun ini sesuai arahan Bapak Presiden, formasi untuk dosen diharapkan bisa optimal. Sudah kami diskusikan detil dengan Pak Nadiem Makarim, termasuk kami memberi saran soal beberapa teknis seleksi agar bisa menyerap jumlah formasi dosen secara optimal," ujarnya.

Sementara Mendikbud Ristek Nadiem Makarim secara khusus menyoroti beberapa hal. Di antaranya, soal penuntasan tenaga honorer dan pemenuhan kebutuhan formasi di perguruan tinggi negeri yang sudah sangat mendesak. 

Sebab, dalam 10 tahun terakhir penambahan alokasi formasi sangat terbatas, sedangkan gelombang pensiun tenaga pendidikan sangat besar dan kebutuhan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah mahasiswa.

Tidak kalah penting, pemenuhan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan Kemendikbud Ristek. Antara lain klinik, poliklinik, rumah sakit pendidikan, dan rumah sakit gigi dan mulut di lingkungan perguruan tinggi negeri.

"Kebutuhan memang sudah cukup darurat ya kebutuhan kita untuk formasi dosen. Jadi ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kita dan juga meningkatkan kualitas kinerja kementerian kita juga," ungkap Nadiem.

Formasi CPNS Kemenag

800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS
Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain Kemendikbud Ristek, Kementerian PANRB juga telah menyerahkan izin formasi sebanyak 110.553 CASN dan CPNS 2024 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Formasi tersebut terdiri atas 20.772 CPNS dan 89.781 PPPK, serta tercatat sebagai formasi terbesar sepanjang sejarah.

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya bersama Kemenag telah membahas sejumlah formasi, seperti untuk guru madrasah, guru Sekolah Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Katolik, dosen perguruan tinggi keagamaan negeri, penyuluh agama, penghulu, talenta digital, dan penempatan di IKN.

Misalnya untuk guru madrasah, sekolah Kristen, dan sekolah Katolik, lanjut Anas, jumlah formasinya akan mencapai puluhan ribu, yang kini sedang didetilkan oleh Kemenag. 

"Selain itu, disiapkan ribuan formasi masing-masing untuk penyuluh agama dan penghulu. Juga ada ribuan formasi untuk dosen di kampus keagamaan, sebagai komitmen negara untuk terus mendukung pendidikan keagamaan," paparnya. 

Di sisi lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menambahkan, terdapat sejumlah alasan dalam pengajuan formasi di tahun 2024. Salah satunya karena banyaknya pegawai Kemenag yang akan memasuki usia pensiun. 

"Pegawai di Kemenag yang memasuki usia pensiun di tahun 2024 sampai 2028 sejumlah 48.991. Dan ini menjadi concern kami karena usia pensiun hingga di rentang 4 tahun ke depan," sebutnya. 

Pun, pengajuan formasi ASN di tahun 2024 ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan jabatan guru, dosen, penghulu, penyuluh agama, pengawas jaminan produk halal, dan jabatan lainnya yang berkaitan langsung dengan pelayanan dasar Kemenag. "Pengadaan ASN 2024 juga untuk percepatan tranformasi layanan digital di Kemenag," tutur Yaqut.

 

Pengadaan di Kemenkes

800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS
Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Adapun Kementerian Kesehatan menjadi instansi dengan persetujuan formasi CASN 2024 terbesar, yakni 100 persen. Total ada 23.200 formasi CPNS dan PPPK di Kemenkes, terdiri atas atas 8.607 CPNS dan 14.593 PPPK.

Menurut Menpan RB Anas, pemenuhan 100 persen formasi Kemenkes tersebut masih akan ditopang oleh formasi SDM kesehatan yang juga tersebar di sejumlah kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Ia mencontohkan sejumlah kementerian/lembaga yang juga memiliki unit kerja layanan kesehatan yang oleh Kementerian PANRB juga telah ditetapkan kebutuhan SDM-nya. 

"Misalnya rumah sakit dan klinik di kampus-kampus, belum lagi di daerah-daerah. Semuanya saling menopang untuk mewujudkan layanan yang baik dan merata," kata Anas.

Secara persentase, persetujuan formasi Kemenkes terbilang yang paling besar dibandingkan dengan instansi lain yang persetujuan formasinya rata-rata berkisar 70-80 persen dari usulan yang diajukan.

Adapun instansi lain yang persetujuan formasinya tinggi adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yakni sebesar 95 persen. Sebab, sektor kesehatan dan pendidikan adalah pelayanan dasar yang menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. 

Di samping itu, Kementerian PANRB memperhatikan pengadaan ASN Kemenkes yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Harapannya, talenta-talenta baru atau talenta digital yang ditempatkan di IKN mampu mengembangkan pelayanan kesehatan di IKN dengan cepat. 

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berterima kasih atas perhatian yang diberikan Kementerian PANRB. Ia mengapresiasi langkah Kementerian PANRB yang membuka ruang bagi talenta digital sektor kesehatan.

Beriringan dengan pembangunan perkantoran pemerintah di IKN, rumah sakit juga akan berdiri di IKN yang tentu membutuhkan tenaga kesehatan. "Karena kebetulan kita bangun rumah sakit di IKN. Kebutuhan antara 800-1000 posisi. Pak Menteri PANRB alokasikan dengan cukup," ujar Menkes Budi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya