Mengintip Pembangkit Apung BMPP Nusantara 1, Penyuplai 50% Kebutuhan Listrik di Ambon

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memenuhi 50 persen kebutuhan listrik di wilayah Ambon, dengan pembangkit Apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 berkapasitas 60 Megawatt (MW).

oleh Septian Deny diperbarui 18 Jun 2024, 18:15 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024, 18:15 WIB
PT PLN (Persero) meningkatkan daya di Maluku, khusunya Ambon yang berasal dari BMPP Nusantara 1, pembangkit terapung terapung tersebut akan memasok listrik hingga 60 MW.
PT PLN (Persero) meningkatkan daya di Maluku, khusunya Ambon yang berasal dari BMPP Nusantara 1, pembangkit terapung terapung tersebut akan memasok listrik hingga 60 MW. (Dok. PLN)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memenuhi 50 persen kebutuhan listrik di wilayah Ambon, dengan pembangkit Apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 berkapasitas 60 Megawatt (MW).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 resmi menyuplai ke sistem kelistrikan Ambon dan menopang 50 persen dari kebutuhan listrik Ambon.

"BMPP Nusantara 1 telah memasuki fase Commercial Operation Date (COD), kini suplai listrik ke Ambon akan ditopang dari pembangkit apung PLN IP, disamping itu BMPP Nusantara 1 ini merupakan Program Strategis Nasional (PSN) berupa pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa. Hal ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi PLN untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Indonesia Timur," kata Edwin, Selasa (18/6/2024).

Menurut Edwin, PLN Indonesia Power terus berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal dengan membangun pembangkit - pembangkit listrik di seluruh wilayah Indonesia. BMPP Nusantara 1 yang akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Ambon, Maluku dan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia Timur.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula mengungkapkan bahwa Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 merupakan tumpuan utama di sistem kelistrikan Ambon.

“Apresiasi project yang dimulai pada tahun 2021 ini dapat mencapai hasil maksimal serta beroperasi dengan baik. BMPP Nusantara 1 yang merupakan BMPP pertama di Indonesia, ini sangat berarti di wilayah Maluku karena menjadi tumpuan di sistem kelistrikan Ambon. Mudah-mudahan BMPP Nusantara 1 menjadi pintu dan menjadi leader untuk selanjutnya yaitu BMPP Nusantara 2, 3 dan selanjutnya," ujar Awat Tuhuloula.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PLN Operasikan BMPP Nusantara 1, Pasokan Listrik di Maluku Aman

PLN bersinergi dengan PT PAL dalam pembangunan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1.
PLN bersinergi dengan PT PAL dalam pembangunan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1. (dok: PLN)

PT PLN (Persero) meningkatkan daya di Maluku, khusunya Ambon yang berasal dari BMPP Nusantara 1, pembangkit terapung terapung tersebut akan memasok listrik hingga 60 MW.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pengaliran listrik dari BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon secara resmi telah disingkronasi. Hal tersebut menjadi bukti PLN bukan hanya akan menyediakan listrik terbaik untuk Maluku, tetapi PLN komit untuk menjadi bagian integrasi mendorong kemajuan pembangunan di Maluku.

"Maluku potensinya luar biasa, baik alam maupun industri dan kekuatan masyarakatnya. Sehingga apa yang kita perjuangkan bagaimana Maluku bisa menikmati akses kelistrikan sebagai hak dasar untuk membangun wilayahnya. Ini bukan jangka pendek tetapi juga jangka panjang," kata Darmawan, Minggu (4/2/2024).

Menurut Darmawan, BMPP Nusantara 1 yang dibuat oleh PLN Indonesia Power merupakan wujud inovasi perusahaan dalam melistriki wilayah terpencil, seperti wilayah Maluku yang membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.

"PLN IP bisa menyelesaikan masalah persoalan teknis ini sehingga bisa tersambung sistem kelistrikan Ambon," tuturnya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha mengungkapkan, BMPP Nusantara 1 merupakan Program Strategis Nasional (PSN) berupa pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa. Hal ini merupakan solusi tepat untuk menyuplai daya di daerah yang mengalami krisis kelistrikan.

"Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai salah satu program prioritas Pemerintah yang tertuang dalam PSN melalui IUPTL, kami berharap kedepannya PLN IP akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjawab kebutuhan ketenagalistrikan tidak hanya di bagian timur Indonesia tapi di seluruh NKRI," kata Edwin.

 


BMPP Nusantara 1

Pembangun Pembangkit Listrik Kapal atau Mobile Power Plant (MPP) modern yang diberi nama BMPP Nusantara 1 dan berkapasitas 60 Mega Watt (MW). (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Pembangun Pembangkit Listrik Kapal atau Mobile Power Plant (MPP) modern yang diberi nama BMPP Nusantara 1 dan berkapasitas 60 Mega Watt (MW). (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Edwin melanjutkan, saat ini BMPP Nusantara 1 sudah menyuplai daya ke sistem Ambon, secara bertahap dilakukan uji kehandalan pembangkit sehingga diharapkan sudah dapat beroperasi secara optimal di awal Maret 2024 sampai dengan beroperasi 60 _Mega Watt_. Listrik tersebut akan memenuhi kebutuhan di Provinsi Maluku yang terhubung interkoneksi Sistem 150 kV.

"Dengan berhasilnya BMPP Nusantara 1 di sistem Ambon, kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia dengan pembangunan pembangkit-pembangkit di Indonesia melalui penugasan dari PLN kepada PLN IP," tuturnya.

Edwin juga menyampaikan dengan bertambahnya pasokan listrik BMPP Nusantara 1 akan menjadi solusi pasokan listrik yang masih terbatas sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi wilayah Maluku khusunya Ambon, serta membantu mengatasi krisis listrik di Wilayah Ambon dan mendukung Program 35 ribu MW.

infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga
infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya