Runway Bandara Domine Eduard Osok Sorong Retak, 22 Penerbangan Ditunda

Runway Bandara Domine Eduard Osok (DOE) Sorong, Papua Barat retak dan tengah dilakukan perbaikan

oleh Arief Rahman H diperbarui 12 Agu 2024, 16:17 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 16:17 WIB
Foto kerusakan runway Bandara Domine Eduard Osok (DOE) Sorong, Papua Barat.
Foto kerusakan runway Bandara Domine Eduard Osok (DOE) Sorong, Papua Barat. (dok: kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mencatat adanya kerusakan pada landasan pacu atau runway Bandara Domine Eduard Osok (DOE) Sorong, Papua Barat. Akibatnya, ada 22 penerbangan yang terkendala kondisi tersebut.

Diketahui, kerusakan yang ditemukan berupa retaknya runway di salah satu titik. Kendala ini didapat pada Minggu, 11 Agustus 2024 sekitar pukul 08.30 WIT.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO), Cece Tarya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat gangguan operasional ini.

"Kami sangat menyayangkan terjadinya insiden kerusakan runway di Bandara DEO. Keselamatan dan keamanan penerbangan adalah prioritas utama kita," ujar Cece dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).

10 Penerbangan Ditunda

Dia mencatat, ada 10 penerbangan menuju Bandara DOE Sorong yang ditunda ataupun dialihkan. Termasuk, ada 12 penerbangan keberangkatan dari bandara tersebut yang juga ditunda atau dialihkan.

Dia mencatat, pada pukul 14.30 WIT bandara kembali beroperasi secara normal.

"Berikut daftar penerbangan yang terdampak yaitu 10 keberangkatan dan 12 kedatangan dari dan menuju Sorong" katanya.

 

Dilaporkan Pilot Pelita Air

Foto kerusakan runway Bandara Domine Eduard Osok (DOE) Sorong, Papua Barat.
Foto kerusakan runway Bandara Domine Eduard Osok (DOE) Sorong, Papua Barat. (dok: kemenhub)

Kronologi kejadian bermula saat pilot pesawat Pelita Air melaporkan adanya kerusakan runway kepada pihak Air Traffic Control (ATC).

Tim Bangunan dan Landasan (Bangland) Bandara DEO kemudian melakukan pengecekan dan menemukan adanya kerusakan tersebut.

"Kami telah menginstruksikan tim terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Hal ini menjadi pembelajaran dan memastikan hal serupa tidak terulang kembali," ujar Cece Tarya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya