Liputan6.com, Jakarta Demi permudah akses transportasi publik, Kredivo dan PT MRT Jakarta resmi meluncurkan metode pembayaran paylater pertama di sistem MRT. Langah ini bertujuan guna memberikan fleksibilitas kepada pengguna layanan MRT untuk menikmati perjalanan dan dapat membayarnya di kemudian hari.
Kerja sama ini dinilai memiliki prospek menjanjikan karena kedua layanan menargetkan pengguna serupa, terutama kalangan urban berusia 20 hingga 40 tahun.
Baca Juga
“Kami berharap metode ini mendukung gaya hidup masyarakat urban dan mempermudah mobilitas mereka,” Ungkap Direktur Pemasaran dan Strategi Kredivo, Lily Suriani dalam acara Konferensi Pers, kolaborasi Kredivo dan MRT Jakarta, di stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI pada Rabu (16/10/2024).
Advertisement
Integrasi paylater ini sejalan dengan upaya digitalisasi dan transformasi pembayaran. “Kolaborasi ini meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas bagi pengguna MRT. Kami optimis langkah ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad H. Mahfud.
Saat ini, Kredivo mencatat lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia dengan pertumbuhan transaksi paylater sebesar 169% di 2023. Sementara itu, jumlah penumpang MRT Jakarta juga meningkat 18,7% dalam setahun terakhir dengan rata-rata 158.000 pengguna aktif bulanan.
Sebagai bagian dari promosi, pengguna yang pertama kali mencoba metode paylater di MRT dapat menikmati diskon 50% hingga Rp20.000 hingga pada 31 Desember 2024. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas opsi pembayaran dan membuka peluang bisnis baru, seperti transaksi di merchant yang berada di sekitar stasiun MRT.
Dengan integrasi ini, MRT dan Kredivo berharap masyarakat Jakarta dapat merasakan kemudahan pembayaran dan semakin tertarik menggunakan transportasi publik sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari.
Stasiun MRT Bundaran HI Kini Berganti Nama
Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) yang ada di Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini punya nama baru. Penamaan telah resmi berganti dari 'Stasiun Bundaran HI' menjadi 'Stasiun Bundaran HI Bank DKI' sejak Selasa, 8 Oktober 2024.
Pergantian nama terjadi karena PT MRT Jakarta dan Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, peresmian hak penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini merupakan wujud nyata sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dalam memberikan pengalaman bagi masyarakat.
"Stasiun ini merupakan salah satu stasiun yang paling ramai, sekitar 390 ribu orang per bulan lalu lalang di sini," kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/10/2024).
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat, menyampaikan saat ini terdapat tujuh stasiun MRT Jakarta yang telah bermitra dalam aspek hak penamaan. Stasiun Bundaran HI Bank DKI menjadi stasiun kedelapan di fase 1 yang berganti nama lewat kerja sama.
"Ke depannya, kami membuka lebih banyak lagi kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait hak penamaan stasiun yang merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan non tiket," kata Tuhiyat.
Tuhiyat menyebut, MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang. MRT Jakarta, kata dia merangkul dan terbuka dengan siapa saja untuk pengembangan transportasi di Jakarta.
"Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan dengan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta," ucapnya.
Advertisement
Kemitraan Berlangsung hingga 2027
Adapun kemitraan hak penamaan ini direncanakan berlangsung hingga 2027. Selain itu, tak hanya terbatas pada hak penamaan stasiun, MRT Jakarta juga memperkuat sinergi dengan Bank DKI dalam hal sistem pembayaran digital, seperti JakCard, dan MartiPay.
Sejauh ini, tercatat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI.