Donald Trump Tunjuk Bankir Warren Stephens jadi Calon Duta Besar AS untuk Inggris

Presiden terpilih Donald Trump menuturkan, Warren Stephens telah lama bermimpi mengabdi kepada negaranya dan kini mendapatkan kesempatan itu.

oleh Satrya Bima Pramudatama Diperbarui 05 Des 2024, 14:44 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 14:44 WIB
Donald Trump Tunjuk Bankir Warren Stephens jadi Calon Duta Besar AS untuk Inggris
Presiden terpilih Donald Trump mencalonkan seorang bankir investasi, Warren Stephens sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Inggris. (Brandon Bell/Getty Images North America/Getty Images via AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencalonkan seorang bankir investasi, Warren Stephens sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Inggris.

Trump menyatakan Stephens telah lama bermimpi mengabdi kepada negaranya dan kini mendapatkan kesempatan itu. "Saya sangat senang dia akan mewakili Amerika Serikat di hadapan salah satu sekutu terdekat dan paling dicintai," kata Trump, seperti dilaporkan BBC, Kamis (5/12/2024).

CEO Stephens Inc, Warren Stephens dikenal sebagai pendukung besar Trump dalam pemilihan presiden 2024 yang telah menyumbangkan jutaan dolar AS untuk kampanye Trump tahun ini. Jika pencalonannya disetujui, Stephens akan membantu memperkuat hubungan "khusus" antara AS dan Inggris yang meliputi kerja sama militer, intelijen, dan budaya.

"Saya merasa terhormat dapat mengabdi kepada negara kita dan pemerintahannya," kata Stephens dalam pernyataannya. Selain itu, dia juga akan bekerja untuk melaksanakan agenda Presiden dan semakin memperkuat aliansi yang telah lama terjalin antara Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Jabatan duta besar Amerika Serikat untuk Inggris merupakan salah satu posisi diplomatik paling bergengsi. Presiden biasanya memberikan posisi ini kepada pendukung setia.

Pada masa jabatan pertamanya, Trump menunjuk Woody Johnson, pemilik New York Jets, sebagai duta besar. Sebelumnya, Presiden Barack Obama menunjuk Louis Susman, seorang pengacara dan penggalang dana Partai Demokrat, untuk posisi yang sama. 

 

Bukan Pendukung Setia

Donald Trump
Donald Trump menari di akhir kampanyenya di Madison Square Garden di New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Oktober 2024. (Dok. Angela Weiss/AFP)... Selengkapnya

Meski kini mendukung Trump, Stephens dulunya bukan pendukung setia. Namun, pada  2016, dia menyumbangkan sekitar USD 4 juta untuk mendukung kelompok yang berusaha menghentikan pencalonan Trump. Namun, saat Trump memenangkan nominasi Partai Republik tahun ini, Stephens berbalik arah dan memberikan dukungan penuh.

"Satu hal yang saya sadari adalah pentingnya mendukung kandidat yang bisa mewakili kepentingan negara kita dengan baik," ujarnya.

Stephens juga telah menyumbang lebih dari USD 2 juta untuk mendukung Nikki Haley dalam upaya pencalonannya sebagai presiden pada tahun 2024, meskipun Haley gagal. Data keuangan menunjukkan Stephens terus aktif menyumbang ke berbagai kelompok Republik dan kandidat Senat AS tahun ini.

Selain kiprah politiknya, Stephens dan istrinya menjalankan Yayasan Keluarga Harriet dan Warren Stephens, yang aktif dalam filantropi. Yayasan ini telah menyumbang ke berbagai institusi, termasuk Museum Seni Rupa Arkansas, Universitas Mississippi, dan Sekolah Tinggi Episkopal di Little Rock. 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya