Percepat Program 3 Juta Rumah, IIF Salurkan Pembiayaan Rp 300 Miliar ke Perumnas

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengambil langkah strategis dalam mendukung program pemerintah terkait pembangunan 3 juta rumah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Des 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 19:10 WIB
Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyalurkan pembiayaan sebesar Rp300 miliar untuk mendukung proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Tangerang Selatan.
Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyalurkan pembiayaan sebesar Rp300 miliar untuk mendukung proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Tangerang Selatan.

Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengambil langkah strategis dalam mendukung program pemerintah terkait pembangunan 3 juta rumah.

Melalui kerja sama dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), IIF menyalurkan pembiayaan sebesar Rp300 miliar untuk mendukung proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Tangerang Selatan.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, dan Direktur Keuangan Perumnas, Sindhu Rahadian Ardita, serta disaksikan oleh Chief Investment Officer IIF, Ramadhan Harahap.

Dukungan untuk Hunian Berbasis TOD

Rizki menjelaskan bahwa fasilitas pembiayaan ini bertujuan mendukung pengembangan komunitas berkelanjutan yang mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan pusat bisnis dengan akses mudah ke transportasi publik.

"Proyek ini menciptakan kawasan terintegrasi yang menghubungkan tempat tinggal dan kerja melalui konsep TOD, sehingga mengurangi kemacetan dan polusi udara, serta mendukung pembangunan kota berkelanjutan," jelas Rizki, kamis (12/12/2024).

Proyek TOD di Tangerang Selatan meliputi:

  • Tiga menara apartemen, termasuk Rusunami (32 lantai) dan dua menara apartemen komersial (masing-masing 34 lantai).
  • Revitalisasi Stasiun Rawabuntu untuk mendukung aksesibilitas.
  • Fasilitas umum, area komersial, dan lahan parkir yang mendukung kebutuhan penghuni dan masyarakat.

Proyek ini mencakup 1.816 unit hunian, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

 

Manfaat Sosial dan Ekonomi

Rusun Konsep TDO di Tanjung Barat Resmi Dibangun
Maket proyek perumahan rumah susun yang akan di bangun di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Perum Perumnas bersama PT KAI resmikan pembangunan proyek rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Konsep TOD tidak hanya mempermudah akses transportasi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kawasan komersial yang terintegrasi.

Kolaborasi ini menegaskan peran penting IIF dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

"Sebagai katalis pembangunan, IIF mendukung visi pemerintah dan Perumnas untuk menyediakan rumah terjangkau sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tambah Rizki.

 

Motor Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Perum Perumnas mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini disebut Transit Oriented Development (TOD). (Dok Perumnas)
Perum Perumnas mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini disebut Transit Oriented Development (TOD). (Dok Perumnas)

Dengan dukungan dari Penyertaan Modal Negara (PMN), Perumnas terus sukses membangun kawasan perumahan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Proyek TOD di Tangerang Selatan diharapkan memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, seperti:

  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Mengurangi ketimpangan sosial.
  • Mendorong pembangunan ekonomi inklusif.

Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama untuk menciptakan kota berkelanjutan dan menyediakan hunian layak bagi masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya