Menperin: Negosiasi dengan Apple Tak Mudah

Apabila Apple tetap menginginkan untuk menanamkan modal melalui skema inovasi, Kemenperin sudah menyiapkan perhitungan teknokratis yang berkeadilan, sehingga izin edar produk Apple yakni iPhone 16 bisa terbit.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Jan 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2025, 20:40 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia mengatakan bahwa kontribusi manufaktur ke pertumbuhan ekonomi masih tinggi. (Dok Kemenperin)
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia mengatakan bahwa kontribusi manufaktur ke pertumbuhan ekonomi masih tinggi. (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai bentuk dan jumlah investasi Apple di Indonesia. Seperti diketahui saat ini peredaran iPhone 16 di pasar Indonesia ditangguhkan karena terganjal masalah investasi.

Menperin menjelaskan, proses negosiasi dengan Apple tidak mudah, mengingat perusahaan besar tersebut akan mengedepankan keuntungan besar yang diperoleh dari Indonesia.

"Negosiasi tidak akan mudah. Apple akan menempatkan kepentingan atau interest mereka, yang kita bisa baca adalah untungnya berapa, cuannya berapa," kata Menperin, dikutip dair Antara, Jumat (3/1/2025).

Meski demikian, Menperin memastikan pemerintah tetap teguh memegang prinsip untuk kepentingan nasional dalam proses negosiasi.

"Sementara kami, pemerintah, juga punya prinsip-prinsip yang harus kita pegang, yang tidak mungkin kita kesampingkan," katanya pula.

Adapun prinsip tersebut terdiri dari empat poin teknokratis yang sudah dikaji pihaknya, yakni perbandingan investasi Apple di negara lain, investasi produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) selain Apple di Indonesia, nilai tambah dan pendapatan bagi Indonesia, serta penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.

Dalam proses negosiasi yang direncanakan digelar di Jakarta, 7-8 Januari tersebut, pihak Apple pusat akan mengirimkan langsung petingginya untuk bernegosiasi dengan Pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Menperin Agus mengatakan untuk ke depannya Apple memiliki dua opsi, yakni membuat pabrik manufaktur di Indonesia melalui negosiasi dengan pihak Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau skema inovasi dengan negosiasi melalui Kementerian Perindustrian.

Ia mengatakan apabila Apple tetap menginginkan untuk menanamkan modal melalui skema inovasi, pihaknya sudah menyiapkan perhitungan teknokratis yang berkeadilan, sehingga izin edar produk Apple yakni iPhone 16 bisa terbit.

"Pemerintah mendorong Apple untuk menggunakan skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik. Hanya saja, Kemenperin mengingatkan bahwa komitmen membangun pabrik tidak bisa disamakan dengan global value chain," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Apple masih harus menyelesaikan komitmen utang sebesar 10 juta dolar AS dalam siklus komitmen investasi periode 2020-2023.

Perwakilan Apple Akan Bertemu Kemenperin 7 Januari 2025

Antrean Warga China untuk Mendapakan IPhone15
Antrean orang-orang untuk membeli ponsel iPhone 15 yang baru diluncurkan di sebuah toko Apple di Hangzhou, di provinsi Zhejiang, China pada 22 September 2023. (AFP/China OUT)

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, pihak Apple akan bertemu dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 7 Januari 2025 dalam rangka membahas komitmen investasi.

Sejauh ini, kata Rosan, angka yang disodorkan ke pemerintah Indonesia belum diterima sehingga penjualan produk iPhone 16 tidak kunjung terjadi.

Menurutnya, negosiasi terkait investasi USD 1 miliar atau senilai Rp16 triliun sudah dilakukan dalam bentuk non formal. Sehingga pada pertemuan nanti, diharapkan proposal resmi telah siap.

"He-euh (iya proposal Rp16 triliun), nanti saya bikin pengumuman tunggu orangnya datang. Nanti diharapkan tanggal 7 datang. Nanti saya bersama dari Apple akan menyampaikan investasi tersebut. Tanggal 7 saya bikin," tutur Rosan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia sendiri memberikan kelonggaran kepada pihak Apple dengan membiarkan secara pararel antara proses investasi dan industri nantinya. Sehingga nantinya, kata Rosan, komitmen investasi dapat segera terwujud.

"Dia sudah berikan surat tidak resmi ke kami, kemudian ke Kemenperin untuk yang ininya ya, hal yang terkait perindustrian. Tapi investasi ini juga berjalan dengan kami. Saya bilang ke mereka ini di dua hal berjalan beriringan saja. Alhamdulillah tanggal 7 dia akan datang dan ketemu Menperin," ucap dia.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih menunggu negosiasi langsung dari para petinggi Apple, terkait rencana investasi USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun di Indonesia. Sayangnya, itu belum terjadi lantaran negosiasi baru dilaksanakan secara informal via WhatsApp (WA).

Apple udah Kirim Proposal

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, Apple sebenarnya telah mengirimkan proposal resmi kepada Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin.

Febri menyebut proposal tersebut sama dengan yang telah dikirimkan kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Kita sudah jawab itu secara informal. Secara formalnya belum. Makanya, kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian, negosiasi langsung," ujar Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin 30 Desember 2024.

Namun begitu, Febri belum bisa menjabarkan apa jawaban Kemenperin terhadap tawaran tersebut. Sebab, negosiasi tersebut harus langsung dilakukan oleh para petinggi Apple.

"Kan pak Menteri beberapa kali sudah sampaikan, sudah diundang ke sini tapi enggak pernah nongol-nongol. Responnya WA aja. Respon yang kami harapkan, mereka datang ke sini hadir fisik, petinggi Apple-nya," beber dia.

Adapun investasi Apple jadi syarat agar iPhone 16 bisa beredar secara legal di pasar Indonesia. Ketentuan ini ditetapkan lantaran Apple belum memenuhi Rp 300 miliar dari total komitmen investasi Rp1,7 triliun.

Bahkan, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital atau Wamen Komdigi Nezar Patria menyatakan, seharusnya nilai investasi Apple di Indonesia lebih besar dari USD 1 miliar. Lantaran pasar produk Apple di Indonesia juga sangat besar.

"Seharusnya lebih tinggi lagi. Melihat pasar Apple juga sangat besar di Indonesia," kata Nezar beberapa waktu lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya