Stafsus Wapres Minta Pemberdayaan PNM Mekaar Tak Cuma untuk Emak-Emak

Program pemberdayaan PNM Mekaar bertujuan tidak hanya untuk ibu-ibu dalam meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga pemberdayaan yang lebih luas bagi anak-anak lewat pendidikan.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Jan 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 11:00 WIB
Program pemberdayaan PNM Mekaar
Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Tina Talisa, meninjau program pemberdayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk komitmen pemerintah menciptakan generasi emas 2045, Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) yang ditugaskan mengawal isu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Tina Talisa, meninjau program pemberdayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, kemarin.

Kawasan Bantar Gebang dipilih karena potensi besar masyarakatnya meski menghadapi tantangan berat terkait lingkungan dan sosial ekonominya. PNM, melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), telah menjangkau 400 ribu ibu prasejahtera di wilayah tersebut dengan memberikan pendampingan, pelatihan, serta akses pembiayaan usaha rumah tangga berskala ultra mikro.

Menurut Tina, program pemberdayaan PNM Mekaar bertujuan tidak hanya untuk ibu-ibu dalam meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga pemberdayaan yang lebih luas bagi anak-anak lewat pendidikan.

Tina melihat sebuah ekosistem yang mendukung peningkatan usaha ibu-ibu melalui Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) sekaligus fasilitas pembelajaran gratis di Ruang Pintar Madani.

Dia menilai kehadiran Ruang Pintar Madani sejalan dengan misi Presiden Prabowo menciptakan generasi yang unggul dalam hal intelektual.

“Pendidikan anak-anak harus lebih baik daripada orang tuanya. Kalau ingin menaikkan kesejahteraan keluarga harus lewat pendidikan. Ibunya (lulusan) SMP sederajat, anaknya SMA, bahkan kuliah,” jelas Tina.

Kemandirian Ekonomi

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan kehadiran PNM untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat akar rumput dengan membangun semangat keberlanjutan baik dari aspek finansial, intelektual, maupun sosial.

Apalagi, banyak nasabah PNM Mekaar berada di wilayah Bantar Gebang yang identik dengan kawasan kumuh sebagai tempat pengelolaan sampah terpadu sehingga banyak potensi yang bisa terus digali.

“Keberhasilan pemberdayaan PNM bukan hanya dilihat dari jumlah nasabah yang kami berikan pembiayaan, tetapi juga dari meningkatnya kualitas hidup masyarakat lewat literasi dan inklusi keuangan serta aspek kebermanfaatan sosial. Contohnya nasabah kami di Bantar Gebang ada yang berhasil membuka lapangan kerja bagi tetangganya dari usaha daur ulang,” jelas Arief.

Tutup 2024, Ini Sederet Capaian PNM

PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Nilai dan budaya perusahan PNM tersebut jadi motivasi Triska untuk bergabung menjadi Account Officer (AO) atau Petugas Pendamping di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang saat ini ia sudah bekerja selama 2 tahun.... Selengkapnya

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menutup tahun 2024 dengan penuh kebanggaan atas sederet pencapaian yang diraih sepanjang tahun ini. Sebagai perusahaan pemberdayaan masyarakat prasejahtera di Indonesia, PNM terus berkomitmen menghadirkan solusi keuangan inklusif dan memperkuat peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya ibu-ibu pengusaha ultra mikro dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan selama 2024 PNM mencatat berbagai pencapaian penting, di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar yakni PNM memberdayakan lebih dari 21.67 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang tersebar hingga pelosok negeri.

Ia melanjutkan ibu-ibu pengusaha ultra mikro ini turut menerima manfaat pembiayaan dengan total akumulasi pembiayaan sebesar Rp305,82 triliun melalui 6.165 kecamatan pada 451 kota di 36 provinsi se-Indonesia.

Pelayanan tersebut turut dikemas dalam berbagai program pemberdayaan. Nasabah diberikan pelatihan dasar melalui penambahan agenda/materi dalam pertemuan kelompok mingguan (PKM) yang merupakan kegiatan rutin dan reguler bagi seluruh nasabah PNM Mekaar.

 

Pelatihan Dasar

Anyaman Bambu
Nasabah PNM Mekaar, Titi Sapinah di Desa Samida, Kabupaten Garut yang menjual ragam anyaman bambu. (Ist)... Selengkapnya

Pelatihan dasar ini diberi nama PKM Bermakna yang dilakukan sebanyak 5.225.858 kali pertemuan dengan peserta akumulasi sebanyak 55.984.251 nasabah (berulang) selama 2024.

Selain itu, peserta diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor dan sub sektor usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, sebanyak 29.808 kali pelatihan kepada total 1.452.767 peserta atau nasabah.

Arief mengapresiasi seluruh kerja keras dan semangat berusaha ibu-ibu Mekaar selama ini. Ia juga berkomitmen terus meningkatan kualitas pemberdayaan.

“Tahun 2024 menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat kelas bawah, jika dilakukan konsisten dan kolaboratif, mampu menciptakan dampak langsung yang dapat dirasakan para penerima manfaat. Tentunya, kami akan terus memperkuat komitmen mendampingi ibu-ibu pengusaha ultra mikro agar lebih berdaya dan mandiri,” ungkapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya