Prabowo Umumkan Peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025, Fokus Investasi di EBT hingga Pangan

Danantara adalah inovasi yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa tergantung pada APBN, melainkan melalui dana dari perusahaan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Feb 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 08:30 WIB
Prabowo Umumkan Peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025, Fokus Investasi di EBT hingga Pangan
Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto setelah menyelesaikan upacara serah terima jabatan.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Daya Anagata Nusantara (Danantara), badan pengelola investasi baru Indonesia, akan resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025.

Dalam pernyataannya, Prabowo menuturkan, Danantara akan mengelola aset lebih dari USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.615 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.238)dalam pengelolaan (AUM).

"Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain," ujar Prabowo dalam forum internasional World Government Summit yang diselenggarakan secara daring di Dubai pada Kamis, 13 Februari 2025, seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.

Ia menambahkan, semua proyek yang dikelola diharapkan dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen. Prabowo juga mengungkapkaninitial funding atau pendanaan awal untuk Danantara diperkirakan mencapai USD 20 miliar.

"Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai 20 miliar dolar AS. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," ungkapnya.

"Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh," tambah Prabowo Subianto.

Apa Itu Danantara?

Untuk diketahui, Danantara akan berfungsi sebagai super holding BUMN dan juga sebagai kendaraan investasi pemerintah Indonesia. Pembentukan lembaga ini merupakan bagian dari undang-undang baru tentang BUMN yang telah disetujui pada Selasa, 5 Februari 2025.

Danantara diharapkan mampu memperkuat sinergi antara BUMN, menarik lebih banyak investasi dari luar negeri, serta memastikan tata kelola perusahaan pelat merah di Indonesia berjalan dengan efisien.

Upaya Mempercepat Investasi

Erick Thohir
Erick Thohir, Menteri BUMN, menjelaskan penunjukan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya di Kantor Kementerian BUMN pada Senin (10/2/2025).... Selengkapnya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa kehadiran Danantara membawa banyak manfaat. Salah satu manfaat tersebut adalah untuk mempercepat investasi yang diperlukan dalam perekonomian nasional.

Menurut Erick, Danantara merupakan sebuah inovasi yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga dapat berasal dari dana yang diperoleh dari sektor korporasi. "Ini bisa dipakai mengintervensi percepatan investasi atau pertumbuhan ekonomi, baik tadi intervensi yang namanya hilirisasi, apakah pangan, apakah listrik, apakah energi dan lain-lainnya," ujar Erick di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Pembentukan Badan Penyelenggara Investasi (BPI) Danantara telah diatur dalam Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) yang telah disetujui pada rapat paripurna ke-12 Masa Sidang-2 2025 yang berlangsung pada Selasa (4/2). Ini adalah revisi ketiga dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 mengenai BUMN yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan usaha negara.

Wakil Menteri BUMN Umumkan peluncuran Danantara pada Maret 2025

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Kartika Wirjoatmodjo menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, sebelumnya telah menegaskan bahwa pemerintah akan segera meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Peluncuran superholding BUMN ini direncanakan setelah Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disahkan menjadi UU pada Selasa, 4 Februari 2025. Kartika memperkirakan bahwa peluncuran Danantara akan berlangsung pada bulan Maret 2025.

"Kami akan meluncurkan badan ini bulan depan atau beberapa bulan mendatang," ungkap Kartika saat pembukaan Mandiri Investment Forum yang diadakan di Jakarta pada Selasa, 11 Februari 2025. Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah masih dalam proses penyelesaian beberapa detail terkait badan pengelola investasi Danantara tersebut. "Kami sangat optimis untuk 2035, dan kami yakin BUMN akan berkontribusi besar dan memberi nilai untuk seluruh investor," tuturnya.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya