Ketua DPR Minta Pemerintah Gunakan Bulog untuk Stabilkan Harga

"Indonesia menganut pasar bebas. Instrumen yang bisa mengintervensi pasar, apa itu, ya Bulog," kata Marzuki.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2013, 18:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2013, 18:01 WIB
marzuki-ali-130617c.jpg
Ketua DPR Marzuki Alie menilai wajar bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah dan turun tangan soal lonjakan harga daging sapi yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, menjaga kestabilan harga merupakan tugas pemerintah terutama saat sebagian besar umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini.

Marzuki mengimbau pemerintah sebaiknya menggunakan badan urusan logistik (Bulog) untuk menstabilkan harga. "Ya tugas dari pada pemerintah untuk menstabilkan harga," kata Marzuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2013).

Menurutnya, Indonesia sudah lama menganut sistem pasar bebas. Sehingga, jika ingin melindungi rakyat dari pasar bebas, maka pemerintah harus memiliki instrumen, berupa peraturan. Pemerintah yang telah memiliki badan urusan logistik (Bulog) diminta memanfaatkan.

"Kalau kita tidak punya istrumen untuk melindungi mengimbau, memanggil, ini kan nggak bisa jalan, apa istrumennnya. Ya instrumen yang bisa mengintervensi pasar, ya Bulog," kata Marzuki.

Ia menambahkan menurut Bulog diberi kewenangan yang cukup, tanpa menunggu harga bergejolak. "Bulog langsung action, ini harus diberi kepercayaan pada bulog untuk melakukan tindakan yang lebih operasional dalam rangka menstabilkan harga itu," tegas Marzuki.

Namun, Ia mengkritik langkah yang diambil pemerintah terlalu lambat sehingga harga daging sapi makin tak terkendali. Ia pun berharap agar masalah melambungnya harga daging sudah tuntas dalam beberapa hari ke depan. Terlebih, SBY juga menugaskan instruksi agar Menteri Perdagangan (Mendag) dan Menteri Perindustrian (Menperin) untuk berkomunikasi dengan pebisnis. (Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya