Hadiri APEC, 21 Kepala Negara Pakai Kain Endek Khas Bali

Indonesia akan membalut tubuh 21 kepala negara dan istri yang menghadiri APEC, dengan baju yang berasal dari kain Endek khas Bali.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Okt 2013, 18:13 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2013, 18:13 WIB
apec-131003d.jpg
Sebagai tuan rumah KTT APEC 2013 yang menjunjung tinggi adat istiadat lokal, Indonesia akan membalut tubuh 21 kepala negara dan istri dengan baju yang berasal dari kain Endek khas Bali.

Kain endek Bali merupakan kain tenun kerajinan masyarakat Bali Kabupaten Klungkung. Biasanya desain kain ini dipadukan dengan karya seni yang bersumber pada akar budaya Bali Timur.

Bupati Badung, Anak Agung Gede mengungkapkan, pemerintah daerah telah mempersiapkan baju lengan panjang berbahan kain Endek untuk para kepala negara.

"Sebanyak 21 kepala negara peserta APEC dan istri akan mengenakan pakaian dari kain Endek Bali dengan ragam warna," kata dia yang memakai baju lengan pendek dari kain Endek bercorak biru saat Press Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kawasan BTDC, Kamis (3/10/2013).

Dia mengatakan, kain Endek adalah pilihan langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istri, Ani Yudhoyono untuk khusus menjamu tamu-tamu penting tersebut.

"Pakaian leaders ini sudah dipilih langsung oleh Pak Presiden dan Ibu negara. Dan persetujuan ini sudah cukup lama jadi harus benar-benar berkualitas," sambungnya.

Agung mengaku, harga pakaian Endek Bali berkualitas, paling mahal berkisar Rp 1 juta per potong. Namun dia tidak bersedia menjawab ketika dikonfirmasi mengenai harga pakaian Endek untuk Kepala Negara.

"Saya tidak mau bilang. Tapi yang jelas pakaian tersebut asli buatan pengrajin lokal Bali," tandasnya.

Dalam acara gala dinner antar Kepala Negara, Agung mengaku akan menyuguhkan tarian selamat datang selama 5 menit dari 40 penari cantik yang sudah diseleksi secara ketat.    

"Latar belakang panggung juga akan didekorasi bergaya bali yang menampilkan kearifan lokal masyarakat yang tinggal di Pulau Dewata," pungkasnya. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya