PT Tunas Mandiri Finance membuat inovasi baru dalam melakukan pengajuan kredit. Inovasi itu untuk mempercepat proses pengajuan kredit.
Direktur PT Tunas Mandiri Finance, Anton Herdianto mengatakan, perusahaan akan mempercepat proses pengajuan kredit. Sebelumnya berbentuk fisik kini menjadi virtual, sehingga proses pengajuan kredit dapat lebih singkat.
 "Kalau sebelumnya kan surat pengajuan kredit harus dibawa ke kantor cabang dahulu untuk disetujui. Nah kami akan mempercepat prosesnya dan bisa dipersingkat kembali lagi, tidak perlu lagi melalui cabang, tapi bisa dieksekusi di lapangan terus dikirimkan ke server lagi," ujar Anton kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Menurut Anton, dalam memperlancar proses pengajuan kredit, perusahaan menggelontorkan dana sebesar Rp 1 miliar dalam mengembangkan IT berbentuk virtual.
Dana yang mencapai sebesar Rp 1 miliar termasuk dalam kategori yang sangat rendah. Pasalnya, perusahaan sudah mempunyai jaringan infrastruktur IT di seluruh Indonesia.
"Dana investasi kali ini tidak besar, karena persiapan IT sudah cukup matang. Dana ini akan menambah persiapan IT lagi, sehingga server kami bisa menerima langsung photo dan data dari lapangan. Terus dilanjutkan untuk di approval oleh credit analyst," tegasnya.
Anton menjelaskan, proses pengajuan kredit yang lebih cepat dapat dilaksanakan awal tahun 2014. Dengan mempercepat proses perizinan, maka inovasi yang dilaksanakan akan menekan biaya operasional perusahaan.
"Dengan inovasi bisa menekan beban pendapatan kami, tapi kami belum tahu seberapa besar beban cost yang bisa ditekan. Ini masih kajian dan harus ada butuh pematangan yang lebih baik, sehingga bisa mengetahu beban cost yang bisa ditekan," tutur  Anton. (Dis/Ahm)