10 Mobil yang Paling Banyak Ditarik Sepanjang Sejarah (II)

Demi menjaga keselamatan para pemilik mobil, perusahaan otomatif dituntut untuk merancang dan berproduksi dengan baik. Pasalnya, sejumlah kecelakaan terjadi karena adanya kesalahan mesin atau kerusakan sistem pada kendaraan.

Sebab itu, pengawasan ketat kerap dilakukan kepada produsen otomotif. Alhasil, sejumlah penarikan dilakukan saat satu kendaraan diketahui tak berfungsi semestinya.

Sejumlah alasan seperti kerusakan sistem atau mesin mau tak mau mendorong para produsen untuk menarik kembali mobilnya. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan sekaligus mempertahankan citranya.

Berikut 5 dari 10 mobil yang paling banyak ditarik dari pasaran mengutip laman The Richest, Sabtu (30/11/2013):

6. 5,2 juta unit mobil GM

Produsen: GM
Masa produksi: 1978-1981
Jumlah mobil yang ditarik dari pasaran: 5,2 juta unit mobil pada 1981

Salah satu alasan GM menarik banyak produksinya adalah karena kegagalan pada suspensi baut belakang yang menghubungkan badan mobil dan lengan kendali.

Akibatnya, model mobil Buick Century, regal, El Camino, Monte Carlo, Malibu, GMC Caballero, Oldsmobile, Pontiac Grand Prix, Cutlass, dan Le Mans yang diproduksi pada 1978-1981 kembali ditarik pihak perusahaan.

Semua suspensi pada kendaraan memegang peranan penting karena berfungsi menyerap guncangan, memastikan kenyamanan penumpang dan stabilitas kendaraan.

Jika ada bagian dari suspensi yang mengalami kerusakan dan terjadi pada kecepatan tinggi, risikonya adalah kecelakaan. Bahkan, 27 kecelakaan yang terjadi dilaporkan karena adanya kerusakan suspensi mobil. Inilah sebabnya mengapa GM mengganti dan memperbaikinya pada 1981.
7. 4,1 juta unit mobil Ford

Produsen: Ford
Masa produksi: 1970-1971
Jumlah mobil yang ditarik dari pasaran: 4,1 juta unit mobil pada 1972

Kerusakan pada sabuk pengaman yang rusak dan terpisah dengan sendirinya merupakan salah satu pemicu yang mendorong Ford menarik mobilnya dari pasaran.

Seluruh mobil yang diproduksi Ford di Amerika Serikat (AS)  pada 1970 dan 1971 membuat model Lincoln dan Mercury ditarik dari peredaran.

Jumlahnya yang mencapai 4,1 juta unit mengingatkan Ford untuk memperbaiki masalah seperti kerusakan pada sistem sabuk pengaman. Ford kemudian menemukan cara mudah dan murah untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

8. 3,7 juta unit mobil GM

Produsen: GM
Masa produksi: 1971-1972
Jumlah mobil yang ditarik dari pasaran: 3,7 juta unit mobil pada 1973

Model-model kendaraan yang diluncurkan GM seperti Buick Centurion, LeSabre, Electra, Estate Wagon, Riviera, Chevrolet Bel Air Biscayne, Caprice, Impala, Brookwood, Kingswood, Oldsmobile 88 & 98, Grand Ville, Catalina, dan Pontiac Bonneville terpaksa ditarik dari peredarannya. Alasannya, sejumlah batu masuk ke dalam kompartemen mesin karena kesalahan perakitan saat produksi.

Batu-batu besar dapat mengganjal kendali dan menyulitkan kendaraan untuk belok ke kiri. Masalah ini diselesaikan dengan mengganti sistem perakitan penyaring batu agar tidak masuk ke dalam mesin mobil.

9.  3,7 juta unit mobil Honda

Produsen: Honda
Masa produksi: 1986-1991
Jumlah mobil yang ditarik dari pasaran: 3,7 juta unit mobil pada 1995

Rusaknya sistem pada sabuk pengaman, membuat Honda harus menarik jutaan produksinya dari pasaran. Dealer Honda melihat tombol sabuk pengaman rusak.

Dengan begitu, potongan plastik yang rusak akan memasuki sistem sabuk pengaman, membuatnya macet, dan menyulitkan pengendara untuk membukanya. Berita buruknya, Honda Acura Legend, NSX, Integra, Accord, Prelude, dan Civic ditarik dari pasaran.

10. 3,7 juta Volkswagen Beetles

Produsen: Volkswagen Beetles
Masa produksi: 1949-1969

Jumlah mobil yang ditarik dari pasaran: 3,7 juta unit mobil pada 1972

Longgarnya salah satu sekrup di badan mobil yang merusak penyeka kaca mobil. Akibatnya para pengendara kesulitan untuk melihat jalan saat hujan, salju bahkan badai.

Keputusan menarik kembali mobil dari peredaran pada saat itu diambil setelah perusahaan menerima keluhan dari 70 lebih pemilik Volkswagen.

Namun, pada 1973, Volkswagen mengumumkan kesalahan tersebut tidak ada hubungannya dengan keselamatan pengendara. Dengan itu, para pemilik mobil harus memperbaikinya sendiri.(Sis/Nrm)