Kapan Indonesia Keluar dari Jebakan Kelas Menengah?

Pemerintah masih sulit memperkirakan Indonesia dapat bebas dari jebakan pendapatan menengah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 06 Des 2013, 17:01 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 17:01 WIB
jebakan-kelas-menengah-131206b.jpg
Bisa terbebas dari jebakan pendapatan menengah atau lebih dikenal dengan middle income trap menjadi satu mimpi Indonesia ke depan. Namun sayangnya, pemerintah sendiri sulit memperkirakan hal tersebut.

Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, hanya sedikit negara di dunia yang bisa lolos dari jebakan pendapatan menengah sehingga Indonesia mesti serius memikirkan upaya untuk dapat melewati jebakan itu.

"Keluar dari middle income trap itu tidak mudah. Jadi tidak usah mencari tahun kapan kita bisa keluar, tapi memikirkan strategi apa yang perlu dilakukan karena lebih banyak negara yang gagal dari pada berhasil (keluar dari middle income trap)," jelas dia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Bambang memperkirakan, China bakal keluar dari jebakan pendapatan menengah dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama lagi dibanding Indonesia, Brazil dan India.

"Karena China terus meningkatkan pendapatan per kapitanya. Kenaikannya pun tinggi. Sedangkan dikatakan middle income trap itu jika pendapatan per kapitanya stagnan di level menengah, jadi untuk lewat ke upper middle susah," ujarnya.

Sementara India, Bambang menilai, akan terseok-seok untuk keluar dari jebakan tersebut. "India paling susah (keluar dari jebakan). Jadi kalau diurutkan, China nomor satu, lalu Indonesia, Brazil dan kemudian India," sambungnya.

Intinya, dia mengaku, Indonesia masih mempunyai harapan besar untuk terbebas dari jebakan pendapatan menengah melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM). "Kalau mau lihat strategi Korea Selatan. Mereka paling cepat keluar dari middle income trap," pungkasnya. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya