Perusahaan BUMN yang bergerak pada sektor peternakan dan pengolahan daging, PT Berdikari (Persero) menargetkan pendapatan pada tahun ini sebesar Rp 860 miliar atau naik 2 kali lipat jika dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini bisa naik 100% karena harapan kita dengan perputaran di sektor hilir akan lebih cepat menghasilkan pendapatan, kan selama ini main di sektor hulu seperti breeding (pengembangbiakan sapi)," ujar Direktur Utama PT Berdikari Librato El Arief di Kantor Pusar Berdikari, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2014).
Dia mengatakan, 60% dari capaian target tersebut nantinya berasal dari bisnis peternakan. "Harapan kita kalau bisa tembus 80%. Komposisi pendapatan akan semakin berubah ke sektor peternakan. Kita mulai memilah bisnis mana yang harus ditinggalkan, seperti tahun lalu kita lepas asuransi, sehingga kita fokus ke peternakan," lanjutnya.
Sementara itu, untuk investasi tahun ini, perusahaan plat merah tersebut menganggarkan dana sebesar Rp 80 miliar yang akan digunakan untuk melakukan revitaslisasi peternakan, membuka cabang-cabang penggemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Selain itu juga akan membuka pabrik pakan di Lampung, melakukan revitalisasi rumah potong hewan dengan standar internasional serta mulai memproduksi produk olahan daging seperti bakso, sosis dan daging olahan lain.
"Pada 2015 diharapkan ranch sudah rapi, dan dilakukan proses pendatangan bibit baru. Pada 2014 kita sudah melakukan kerjasama dengan peternak lokal untuk pembesaran. Dan pada 2015 kita punya ranch sendiri dan tetap menjalin kemitraan dengan peternak. Kalau Indonesia mau swasembada daging kita harus buat 12 ranch," tandas dia.(Dny/Nrm)
Baca juga:
Berdikari Buka Bisnis Ritel untuk Produk Daging dan Olahannya
Fokus Urus Daging, Berdikari Ganti Logo
"Tahun ini bisa naik 100% karena harapan kita dengan perputaran di sektor hilir akan lebih cepat menghasilkan pendapatan, kan selama ini main di sektor hulu seperti breeding (pengembangbiakan sapi)," ujar Direktur Utama PT Berdikari Librato El Arief di Kantor Pusar Berdikari, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2014).
Dia mengatakan, 60% dari capaian target tersebut nantinya berasal dari bisnis peternakan. "Harapan kita kalau bisa tembus 80%. Komposisi pendapatan akan semakin berubah ke sektor peternakan. Kita mulai memilah bisnis mana yang harus ditinggalkan, seperti tahun lalu kita lepas asuransi, sehingga kita fokus ke peternakan," lanjutnya.
Sementara itu, untuk investasi tahun ini, perusahaan plat merah tersebut menganggarkan dana sebesar Rp 80 miliar yang akan digunakan untuk melakukan revitaslisasi peternakan, membuka cabang-cabang penggemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Selain itu juga akan membuka pabrik pakan di Lampung, melakukan revitalisasi rumah potong hewan dengan standar internasional serta mulai memproduksi produk olahan daging seperti bakso, sosis dan daging olahan lain.
"Pada 2015 diharapkan ranch sudah rapi, dan dilakukan proses pendatangan bibit baru. Pada 2014 kita sudah melakukan kerjasama dengan peternak lokal untuk pembesaran. Dan pada 2015 kita punya ranch sendiri dan tetap menjalin kemitraan dengan peternak. Kalau Indonesia mau swasembada daging kita harus buat 12 ranch," tandas dia.(Dny/Nrm)
Baca juga:
Berdikari Buka Bisnis Ritel untuk Produk Daging dan Olahannya
Fokus Urus Daging, Berdikari Ganti Logo