PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku belum puas dengan pencapaiannya sebagai bank dengan nilai merek termahal di kawasan Asia Tenggara. Data Top 500 Banking Brands menempatkan bank pelat merah ini dalam posisi 12 merek bank termahal di kawasan ASEAN.
Guna menggenjot posisinya di mata internasional, BNI bertekad untuk terus meningkatkan nilai transaksi antar negara dengan harapan nama perusahaan akan semakin dikenal di negara-negara kawasan.
"Aset memang penting, tapi transaksinya, cabang Singapura sudah memfasilitas pembayaran ke Myanmar. Kami masih melihat akan mengoptimalkan cabang kita untuk meningkatkan transaksi," kata Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Felia menilai BNI sebenarnya lebih bisa dikenal oleh masyarakat di beberapa negara di ASEAN. Sayangnya, pelaku perbankan nasional selama ini tidak terbentur asas resiprokal yang dianut oleh beberapa negara serumpun.
"Kami pastinya bisa lebih tinggi meningkat di ASEAN kalau bisa meningkatkan cabang di ASEAN. Tapi kan tidak mudah. Kami sudah meningkat brand awareness untuk BNI dari kita banyak terima award, banyak multicompany yang melakukan kerjasama dengan BNI," katanya.
BNI saat ini juga terus gencar bernegosiasi dalam Qualified Asian Bank (QAB) dengan harapan akan mempermudah perbankan Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya di negara-negara kawasan. Lagi-lagi, masih banyak pemangku kebijakan di negara tetangga yang mengkhawatirkan tergerusnya pangsa pasar industri perbankan lokal.
Perlu diketahui, Prestasi besar kembali ditorehkan bank-bank asal Indonesia di kancah internasional. Padahal jumlah bank asal Indonesia yang berperan di belantikan internasional masih terbilang minim.
Perusahaan konsultan valuasi merek di dunia, Brand Finance Plc menggandeng majalah internasional The Banker, belum lama ini melakukan studi penilaian merek bank-bank terbesar di dunia. Hasilnya, terdapat tujuh bank Indonesia yang didaulat sukses masuk ke jajaran `Top 500 Banking Brands 2014`.
Pada pemeringkatan kali ini, BNI bertengger di posisi 177 dunia, atau melorot 5 peringkat dari posisi sebelumnya di 172. Sementara di tingkat ASEAN, peringkat BNI masih sanggup bertahan di posisi 12. Valuasi merek BNI pada tahun ini juga dinilai naik US$ 25 juta ke level US$ 780 juta.(Yas/Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Guna menggenjot posisinya di mata internasional, BNI bertekad untuk terus meningkatkan nilai transaksi antar negara dengan harapan nama perusahaan akan semakin dikenal di negara-negara kawasan.
"Aset memang penting, tapi transaksinya, cabang Singapura sudah memfasilitas pembayaran ke Myanmar. Kami masih melihat akan mengoptimalkan cabang kita untuk meningkatkan transaksi," kata Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Felia menilai BNI sebenarnya lebih bisa dikenal oleh masyarakat di beberapa negara di ASEAN. Sayangnya, pelaku perbankan nasional selama ini tidak terbentur asas resiprokal yang dianut oleh beberapa negara serumpun.
"Kami pastinya bisa lebih tinggi meningkat di ASEAN kalau bisa meningkatkan cabang di ASEAN. Tapi kan tidak mudah. Kami sudah meningkat brand awareness untuk BNI dari kita banyak terima award, banyak multicompany yang melakukan kerjasama dengan BNI," katanya.
BNI saat ini juga terus gencar bernegosiasi dalam Qualified Asian Bank (QAB) dengan harapan akan mempermudah perbankan Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya di negara-negara kawasan. Lagi-lagi, masih banyak pemangku kebijakan di negara tetangga yang mengkhawatirkan tergerusnya pangsa pasar industri perbankan lokal.
Perlu diketahui, Prestasi besar kembali ditorehkan bank-bank asal Indonesia di kancah internasional. Padahal jumlah bank asal Indonesia yang berperan di belantikan internasional masih terbilang minim.
Perusahaan konsultan valuasi merek di dunia, Brand Finance Plc menggandeng majalah internasional The Banker, belum lama ini melakukan studi penilaian merek bank-bank terbesar di dunia. Hasilnya, terdapat tujuh bank Indonesia yang didaulat sukses masuk ke jajaran `Top 500 Banking Brands 2014`.
Pada pemeringkatan kali ini, BNI bertengger di posisi 177 dunia, atau melorot 5 peringkat dari posisi sebelumnya di 172. Sementara di tingkat ASEAN, peringkat BNI masih sanggup bertahan di posisi 12. Valuasi merek BNI pada tahun ini juga dinilai naik US$ 25 juta ke level US$ 780 juta.(Yas/Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Siapa Penguasa Bank Termahal di ASEAN, Indonesia atau Malaysia?
7 Bank RI Masuk Daftar Top 500 Banking Brands 2014
Mandiri & BRI Masuk 10 Besar Bank Paling Bernilai di ASEAN
Advertisement