Riset: 60% Orang India akan Pakai Jimat Selama Piala Dunia

Riset Global @dvisor dari lembaga Ipsos tentang FIFA World Cup 2014 ungkap beberapa hal menarik tentang perilaku masyarakat beberapa negara.

oleh Bio In God Bless diperbarui 12 Jun 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 09:00 WIB
World Cup Superstitions 0614

Liputan6.com, Jakarta - FIFA World Cup 2014 sudah di depan mata! Pertanyaan final tentang siapa juara kompetisi sepak bola yang diadakan di Brazil pada 12 Juni – 13 Juli 2014 ini pasti ada di benak penggila bola. Namun proses panjang ajang bola terakbar di dunia ini mulai dari babak kualifikasi juga tak kalah membakar semangat.

Masyarakat Indonesia tak luput dari demam bola menjelang World Cup dan demamnya adalah yang terpanas dibanding masyarakat negara lain. Hal ini terbukti dari hasil riset Global @dvisor dari lembaga survei Ipsos.

Ipsos adalah lembaga market research yang berdiri sejak tahun 1975 dan berbasis di Paris, Prancis. Riset yang dilakukan oleh Ipsos Global @dvisor adalah sebuah riset online bulanan di 26 negara tentang topik-topik tertentu dengan melibatkan 500 hingga 1000 partisipan. Berikut ini adalah hasil riset tentang ajang sepak bola yang pertama kali diadakan pada tahun 1930 itu.

Dari hasil riset yang diterima oleh liputan6.com dalam bentuk rilis media pada Kamis (12/6/2014), diketahui bahwa dari 26 negara yang disurvei, Indonesia adalah 3 besar negara yang masyarakatnya sangat mengetahui perihal World Cup 2014. Sebanyak 96% dari masyarakat yang disurvei mengetahui perihal piala Dunia. Urutan pertama dan ke dua ditempati oleh Meksiko (99%) dan Argentina (97%).

Dari jumlah peserta Indonesia yang disurvei, sebanyak 65% orang ingin membeli produk bertema World Cup. Angka ini lebih tinggi dibanding India yang sebesar 56%, dan China yang sebesar 54%. “Dari survei ini terungkap bahwa Indonesia adalah negara yang menggemari produk bertemakan Piala Dunia. Apabila pelaku usaha lokal jeli melihat peluang euphoria ini tentu akan ada keuntungan dari kegiatan yang diadakan hanya empat tahun sekali,” ujar Iwan Murty, Managing Director Ipsos Indonesia.

World Cup memang merupakan momen tersakral dalam dunia sepak bola. Oleh karenanya tak heran bila menyaksikan pertandingan-pertandingan bola di ajang ini tak ubahnya sebuah ritual wajib bagi penganut religiusitas sepak bola. Ikatan komunal dalam ritual World Cup tersebut terwujud dalam kegiatan-kegiatan nobar (nonton bareng) yang diadakan oleh berbagai klub, resto, atau sekadar kumpul di rumah bersama teman dan keluarga.

Riset Global @dvisor menunjukkan bahwa sebanyak 86% dari total orang yang disurvei berencana untuk menyaksikan ajang bola dunia itu bersama teman dan keluarga. Sebagian orang yang sangat ingin menonton World Cup bahkan berencana untuk bolos kerja atau sekolah untuk menyaksikan pertandingan. India mendapat angka 46% dalam hal ini, Amerika dengan angka 31% dan Indonesia sebanyak 23%.

Orang-orang yang fanatik bola dan bersifat klenik mengaku akan memakai jimat selama pertandingan berlangsung. Sebanyak 60% dari orang-orang India yang disurvei akan memakai jimat selama pertandingan. Angka yang didapat Indonesia dalam hal ini hanya sebanyak 13%.

Nah, pertanyaan pamungkas riset ini adalah mengenai negara yang dijagokan untuk memenangkan piala dunia. Ditanya kepada seluruh responden dari 26 negara yang di survei tentang negara yang dijagokan pada pertandingan final FIFA World Cup 2014, sebanyak 39% menjagokan Brazil, 14% menjagokan Spanyol dan 9% menjagokan Jerman. (Bio/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya