"Komitmen Memperbaiki Kualitas Pelatih Indonesia Agak Telat"

Tommy Welly mengatakan kalau PSSI sudah serius dalam memperbaiki sistem persepakbolaan dalam negeri.

oleh Risa Kosasih diperbarui 20 Des 2014, 16:22 WIB
Diterbitkan 20 Des 2014, 16:22 WIB
Komitmen Memperbaiki Kualitas Pelatih Indonesia Agak Telat (udah)
Oscar Tabarez pernah mengatakan bahwa sepak bola memiliki sebuah piramida yang terdiri dari

Liputan6.com, Jakarta Manajer tim nasional Uruguay, Oscar Tabarez pernah mengatakan bahwa sepak bola memiliki sebuah piramida yang terdiri dari pelatih yang berkualitas (better coaches), fasilitas yang mumpuni (better facilities), untuk dapat menghasilkan pemain yang bagus (better player).

Perkataan Tabarez tersebut ditekankan kembali oleh pandit Indonesia Super League (ISL) Tommy Welly, ketika mengomentari komitmen PSSI membangun sepak bola dalam negeri.

"Bahkan Tabarez tidak langsung berbicara prestasi. Begitu juga Indonesia. Timnas tidak bisa ujug-ujug bagus kalau tak ada tiga piramida itu," ujar pria yang akrab disapa Bung Towel tersebut, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12) pagi WIB.

"Kalau Jerman yang punya tiga bintang di bajunya saja butuh 14 tahun untuk merombak ulang sepak bolanya, berapa lama yang Indonesia butuhkan? Jawabannya, kita harus konsisten. Komitmen pada pengembangan sepak bola. Mudah-mudahan cepat (berprestasi)," kata Towel lagi.

Mantan jurnalis surat kabar di Bandung ini juga menjelaskan bagaimana proses panjang PSSI memenuhi tiga unsur di atas.

Pelatih Bersertifikat AFC

Tommy Welly yang juga menjabat sebagai Direktur Kompetisi mengatakan kalau PSSI sudah serius dalam  memperbaiki sistem persepakbolaan dalam negeri. Salah satu aspeknya adalah mencetak pelatih berkualitas.

"Kapan kita serius mengembangkan sepak bola? Ini pertanyaan cerdas. Kita sudah memulainya dari better coaches, pelatih yang berkualitas," kata Towel.

Kursus lisensi pelatih B AFC pernah diselenggarakan PSSI adalah tahun 2006 di Yogyakarta. Selang delapan tahun, inisiatif memperbaiki sektor kepelatihan baru muncul kembali.

"Saya sungkan mengomentari era PSSI sebelumnya karena menjadi tidak adil. Saat ini, di Sawangan, sedang diselenggarakan sertifikasi kepelatihan B AFC," tutur Towel lagi.

"Teman-teman bisa bayangkan, komitmen dalam mengembangkan sepak bola, yang dimulai dari kualitas pelatihnya, memang agak sedikit berjalan lambat. Tapi, tahun ini kita fokus, tahun 2014, kita sudah gelar dua kursus C AFC, satu B AFC. Kita menargetkan ada lima kali kursus C AFC," tutup Towel.

Baca Juga:

Mourinho: Disalip Manchester City Tak Masalah

"MU akan Kudeta Chelsea Januari Nanti"

"Real Madrid Timnya Tuhan"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya