Persebaya vs Persela: Dua Jatim Jaga Gengsi Demi Posisi 3

Siapa pantas berdiri di podium 3?

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 27 Jan 2015, 06:55 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2015, 06:55 WIB
Prediksi Persela Lamongan vs Persebaya Surabaya (Liputan6.com/Yoshiro)
Prediksi Persela Lamongan vs Persebaya Surabaya (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Palembang - Tim Kuda Hitam, Persela Lamongan berpeluang besar menempati peringkat tiga turnamen pra musim, SCM Cup 2015. Memandang sebelah mata bisa menjadi bumerang di depan tim dengan militansi tinggi ini.

Namun sebelum mewujudkan ambisi itu, Laskar Joko Tingkir mesti melewati dulu hadangan tim legendaris Indonesia, Persebaya Surabaya di perebutan tempat ketiga, Selasa (27/1/2015) di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang. Gengsi tempat ke-3 di derby Jatim ini sayang untuk dilewatkan.

Jika di tarik ke belakang dari babak penyisihan grup, sebenarnya Persela punya peluang besar melaju ke partai pamungkas. Sial, langkah tim dari kota berlogo lele dan bandeng itu terhenti di tangan Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-2 di babak semifinal. Asa juara hilang, peringkat tiga setidaknya bisa menjadi obat mujarab Choirul Huda dan kawan-kawan melupakan kekecewaan.

Belajar dari kekalahan kontra Sriwijaya FC, caretaker Didik Ludiyanto meminta tim tetap tenang ketika menyelesaikan kesempatan. Dia menilai, titik lemah itu menjadi biang keladi kekalahan dari Sriwijaya. Minimnya penguasaan bola juga mesti diantisipasi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.

Statistik yang dikeluarkan LabBola, Persela kalah ball-possesion dari Sriwijaya di semifinal dengan 59% berbanding 41%. Sang pelatih sadar akan kekuarangan itu. "Kami terlalu mudah kehilangan bola, mereka masih kurang tenang," ucap Didik.

Pelatih yang baru saja mengambil kursus kepelatihan B AFC itu berkaca dari pertandingan lawan Sriwijaya, di mana dua gol yang dicetak Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai tercipta dari kesalahan pemain sendiri."Pemain kurang tenang, baik bertahan maupun menyerang. karena sebenarnya secara permainan Persela tidak kalah," kata dia.

Terlepas dari kegagalan Persebaya melaju hingga partai final, tidak bisa ditimpakan pada pemain sepenuhnya. Bajul Ijo yang musim ini dihuni banyak pemain muda telah mengirimkan alarm waspada untuk para pesaingnya lebih dini. Komposisi skuat yang banyak dihuni alumni Timnas U-19 tampak telah memberikan hasil maksimal. 

Ibnu sadar, kekalahan dari Arema berkaitan erat minimnya jam terbang para pemain di level profesional. Dibutuhkan waktu tidak sebentar untuk mengasah kemampuan mereka.

"Sebenarnya masih banyak pekerjaan rumah yang mesti diperbaiki, terutama secara individu, anak-anak masih begitu polos, jam terbang masih kurang. Saya berharap, melawan Persela nanti kami berharap bisa tampil lebih baik."

Baca Juga:

Jadwal Persib Bandung di ISL & AFC Cup 2015

Saling Sikut di Final Ideal

Seksi Menggelora, Istri Bintang ISL Berbikini Hijau Daun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya