Demi Prestasi, Munas Disarankan Setelah SEA Games

Dualisme di pengurus olahraga dikhawatirkan ganggu program pembinaan atlet.

oleh Defri Saefullah diperbarui 22 Mar 2015, 17:10 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2015, 17:10 WIB
Intip, Tampilan Baru Kantor PSSI
Tampilan luar kantor PSSI di Pintu IX Gelora Bung Karno Jakarta usai direnovasi selama lebih kurang 10 bulan. Foto diambil pada 5 Januari 2015. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta: Banyaknya pengurus cabang olahraga yang pecah dua (dualisme) menjadi fenomena yang memilukan. Teranyar terjadi kepada PB ISSI (balap sepeda) dan PB Taekwondo Indonesia. Perpecahan itu terjadi saat pemilihan pengurus di Musyawarah Nasional (Munas).

Bahkan, bulu tangkis di wilayah DKI Jakarta ikut terkena dampak, setelah Ketua Pengprov PBSI DKI Icuk Sugiarto dipecat dari jabatannya. Konflik semakin melebar setelah digelar Musorprovlub PBSI DKI dengan memilih Alex Tirta sebagai ketua umum.Fenomena ini bikin khawatir beberapa mantan atlet.

Soalnya, perpecahan bisa merusak pembinaan terhadap atlet. Apalagi saat ini Indonesia sedang fokus untuk menghadapi SEA Games 2015 di Singapura Juni mendatang. Mantan pemain timnas Indonesia, Ricky Yakobi yang salah satunya mengungkapkan kekhawatiran fenomena dualisme di beberapa pengurus olahraga.

Dia menilai pembinaan prestasi atlet harus diutamakan terlebih dahulu. Apalagi event dua tahunan itu tinggal tiga bulan lagi.Maka itu disarankan jika Munas sebaiknya digelar setelah SEA Games.

"Para pengurus harus fokus membina atletnya masing-masing. Mereka akan berjuang di SEA Games demi Merah Putih, sehingga perlu diutamakan. Harapan kita adalah raihan prestasi gemilang di pentas SEA Games saat digelar di negara lain," kata Ricky Yacobi kepada wartawan, Minggu (22/3/2015).

Lanjut ke halaman berikutnya....

2

Hal senada diungkapkan Anggota Tim Sembilan bentukan Kemenpora, Djoko Susilo. Dia mengutarakan, setiap PB/PP yang ingin menggelar Munas atau Kongres untuk menunda terlebih dulu sampai SEA Games 2015 berakhir.

Untuk diketahui, sedikitnya ada empat cabang yang memiliki agenda Munas atau Kongres pada tahun ini. Salah satunya adalah PSSI. Induk sepak bola nasional tersebut berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 18 April mendatang di Surabaya. Bahkan, mereka sudah menetapkan 9 kandidat akan bersaing menjadi ketua umum PSSI untuk periode empat tahun ke depan.

"Lebih baik seperti itu (Munas/Kongres setelah SEA Games). Khusus PSSI agar Kongres bisa demokratis dan menghasilkan pengurus yang berkualitas," ujar Djoko.

Baca Juga:

Duel Seru Messi vs Ronaldo di El Clasico

Persib Bandung Bakal Punya Persib TV?

Statistik Barcelona dan Madrid Jelang El Clasico, Siapa Terhebat?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya