Liputan6.com, Jayapura - Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano menilai bila masalah visa yang tidak keluar untuk pemain Pahang FA karena birokrasi rumit di Imigrasi lantaran Badan Olahraga Indonesia (BOPI) belum mengeluarkan izin.
"Pihak imigrasi menolak permintaan PSSI dan Persipura. Mereka meminta kedua pihak ikut melampirkan rekomendasi surat dari BOPI," tulis pernyataan Benhur di akun Twitter Persipura.
Karena tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, seluruh pemain, offisial, dan staff Pahang FA memilih kembali ke Malaysia. Pahang dijadwalkan bakal bersua Persipura di babak 16 besar AFC Cup, 26 Mei 2015 mendatang di Stadion Mandala, Jayapura.
Advertisement
Walikota Jayapura itu pun telah meminta rekomendasi visa pemain asing Pahang dari BOPI sesuai arahan pihak Imigrasi."Dari situ saja sudah buang waktu, tapi ya Persipura saja yang justru disalahkan. Menpora dan BOPI harus selalu benar," ketus Benhur.
Belakangan diketahui, masalah tersebut muncul gara-gara surat rekomendasi dari BOPI untuk Persipura nihil tanda tangan dari Ketua BOPI, Noor Aman.
Padahal, surat rekomendasi untuk Persib menggelar pertandingan dengan Kitchee di 16 besar AFC Cup sudah keluar, lengkap dengan tanda tangan Ketua BOPI.
"Setelah diperbaiki baru ada tanda tangan. Hari sudah sore, kantor imigrasi tutup. Baru bisa dilaksanakan rekomendasi BOPI, Senin (25/5/2015) dan Pahang FA sudah terlanjur pulang," tulis Benhur lagi.