Pangeran Ali Sesalkan Penangkapan Pejabat Tinggi FIFA

Pejabat tinggi FIFA ditangkap atas permintaan pihak berwenang Amerika Serikat

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Mei 2015, 17:31 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 17:31 WIB
Pengeran Yordania Tantang Blatter Menuju Kursi Presiden FIFA
Sudah saatnya FIFA melakukan reformasi organisasi setelah 18 tahun dipimpin oleh orang yang sama.

Liputan6.com, Zurich - Menyusul penangkapan pejabat FIFA di Zurich atas dugaan korupsi, calon presiden Badan Sepak Bola Dunia itu, Pangeran Ali bin Al Hussein, sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia menyebut sebagai "hari menyedihkan bagi sepak bola".

Seperti diketahui, enam pejabat tinggi FIFA ditangkap, Rabu (27/5/2015), atas permintaan pihak berwenang Amerika Serikat. Mereka diduga menerima suap lebih dari 100 juta dolar AS .

Menurut laporan The Times, yang mengutip keterangan seorang penegak keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya, Wakil Presiden Jeffrey Webb yang berasal dari Kepulauan Cayman adalah salah satu di antara pejabat yang ditangkap.

Namun, Presiden FIFA, Sepp Blatter, yang tengah berjuang untuk pemilihan kembali pada Jumat depan, tidak ada di antara mereka yang ditahan.

Kantor Federal Kehakiman Swiss menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka yang ditangkap adalah "delegasi FIFA dan fungsionaris lainnya dari sub-organisasi FIFA". Mereka kemungkinan besar akan diekstradisi ke AS.

Pangeran Ali, adalah satu-satunya penantang incumbent Blatter, pada pemilihan presiden FIFA, Jumat mendatang. Blatter yang sudah menjabat sebagai Presiden FIFA sejak 1998.

 

Baca Juga:

Ditendang Van Gaal, Falcao Ngebet Pindah ke Klub Rival

Pelatih Ini Hampir Pasti Gantikan Carlo Ancelotti

Persib Ingin Jaga Rekor di Si Jalak Harupat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya