Rapor Timnas U-23 vs Myanmar, Buruknya Koordinasi Para Bek

Meski para gelandang Timnas U-23 bermain baik, lini depan Garuda Muda tumpul.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jun 2015, 13:07 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 13:07 WIB
SEA Games 2015: Myanmar U-23 vs Indonesia U-23
SEA Games 2015: Myanmar U-23 vs Indonesia U-23 (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Singapura - Hasil buruk harus diterima Tim Nasional Indonesia U-23 pada pertandingan pertama Grup A SEA Games 2015 cabang olahraga sepak bola. Garuda Muda harus mengakui keunggulan Myanmar U-23 setelah kalah cukup telak dengan skor 2-4.

Bermain di Stadion Jalan Besar, Singapura, tim asuhan Aji Santoso kesulitan menghadapi pressing ketat yang dilakukan Myanmar U-23. Hasil itu membuat langkah Garuda Muda untuk lolos ke semifinal semakin terjal. Namun, peluang masih terbuka lebar bila Manahati Lestusen dan kawan-kawan mampu memaksimalkan tiga laga tersisa.

Berikut ulasan statistik laga Myanmar U-23 vs Indonesia U-23 yang berlangsung pada Selasa (2/6) malam. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Myanmar Terapkan Pressing Ketat

Timnas Indonesia U-23 Tumbang di Laga Awal Grup A Sea Games 2015
Gelandang timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono (kedua kanan) berusaha lolos dari kepungan pemain Myanmar di penyisihan grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (2/6/2015). Indonesia kalah 4-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Myanmar Terapkan Pressing Ketat

Indonesia U-23 bermain dengan pola 4-3-3, di mana trio Evan Dimas, Adam Alis, dan Zulfiandi beroperasi di lini tengah. Sedangkan Myanmar U-23 menerapkan pola 4-4-1-1 dengan strategi pressing ketat. Selama pertandingan, tampak pemain Myanmar U-23 rajin maju menekan dan mengejar bola, sehingga pola permainan Indonesia U-23 tidak berjalan dengan maksimal.

Statistik menunjukkan Myanmar U-23 berhasil melakukan 35 tekel sukses dengan tingkat akurasi 67 persen. Di sisi lain, pemain-pemain Indonesia U-23 tercatat kehilangan bola sebanyak 54 kali. Salah satu tekel sukses yang dilakukan pemain Si Thu Aung terhadap Hansamu Yama berujung pada gol ketiga untuk Myanmar U-23.

Bermain menekan, Myanmar U-23 tercatat melepaskan 20 tembakan, di mana 11 di antaranya mengarah ke gawang Indonesia U-23 yang dijaga M. Natshir. Gelandang serang Ye Ko Ko menjadi pemain dengan jumlah tembakan ke gawang terbanyak (3 kali). Sedangkan Indonesia U-23 hanya berhasil melepaskan 13 tembakan yang 6 di antaranya mengarah ke gawang. Ahmad Nufiandani adalah pemain dengan jumlah tembakan ke gawang terbanyak (2) bagi Indonesia, namun, berbeda dengan Ye Ko Ko, Dani berhasil mencetak 1 gol. 

Bersambung ke halaman berikutnya>>> 


Koordinasi Buruk Lini Belakang Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 Tumbang di Laga Awal Grup A Sea Games 2015
Sejumlah penggawa timnas Indonesia U-23 tertunduk usai dikalahkan Myanmar 4-2 di laga penyisihan grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (2/6/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Koordinasi Buruk di Lini Belakang Indonesia U-23

Dua dari 4 gol yang bersarang ke gawang Indonesia U-23 berawal dari buruknya koordinasi sektor pertahanan dalam menghadapi situasi set piece. Gol kedua dan keempat Myanmar U-23 diawali tendangan bebas dari sisi lapangan yang gagal diantisipasi dengan baik oleh lini belakang Indonesia U-23.

Empat pemain belakang Indonesia U-23 yang diisi Syaiful Indra Cahya, Hansamu, Manahati Lestusen, dan Abduh Lestaluhu tercatat melakukan 24 upaya tekel. Dari angka total tersebut, ada 8 upaya tekel yang gagal. Sedangkan dalam hal intersep, 4 bek tersebut tercatat melakukan 26 upaya dan 22 di antaranya berhasil memotong umpan lawan.

Selain bermain menekan, Myanmar U-23 juga bermain efektif dengan meminimalisasi kesalahan. Tim asuhan Kyi Lwin terus berupaya untuk menyelesaikan setiap serangan yang mereka bangun. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>


Gelandang Bermain Baik, Lini Depan Tumpul

SEA Games 2015: Evan Dimas saat bermain di laga Myanmar U-23 vs Indonesia U-23
SEA Games 2015: Evan Dimas saat bermain di laga Myanmar U-23 vs Indonesia U-23 (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Gelandang Bermain Baik, Lini Depan Tumpul

Trio Evan, Adam, dan Zulfiandi sebetulnya bermain cukup baik dalam membangun serangan Indonesia U-23. Jika dirata-rata, masing-masing ketiga pemain tersebut melepaskan 50 operan sukses dengan rata-rata akurasi 82%. Adam bahkan tercatat sebagai pemberi assist untuk kedua gol Indonesia U-23 yang dicetak Abduh Lestaluhu dan Dani. Sayangnya, lini serang Garuda Muda gagal mengimbangi performa barisan gelandang.

Muchlis Hadi yang bermain sebagai ujung tombak utama hanya tercatat melepaskan 1 tembakan yang gagal menemui sasaran di sepanjang laga. Peluang tersebut seharusnya bisa menjadi gol pembuka pertandingan jika saja Muchlis lebih tenang dalam mengeksekusi peluang.

Masuknya Yandi Sofyan pada menit ke-63 cukup menambah daya dobrak Indonesia U-23. Yandi sendiri tercatat melepaskan 3 tembakan yang 2 di antaranya mengarah ke gawang. 

Bersambung ke halaman berikutnya>>>


Man of the Match: Si Thu Aung

SEA Games 2015: Myanmar U-23 vs Indonesia U-23
SEA Games 2015: Myanmar U-23 vs Indonesia U-23 (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Man of the Match: Si Thu Aung

Pemain yang beroperasi di sektor sayap kiri Myanmar U-23 layak menjadi man of the match pada laga ini. 2 gol yang ia cetak cukup membuktikan kontribusinya atas kemenangan The White Angels.

Catatan impresif pemain Yadanarbon FC ini juga ditunjukkan dari statistik sundulannya. Sepanjang laga, Si Thu Aung tercatat melakukan 4 upaya sundulan dengan persentase sukses 100 persen. Dalam hal operan, pemain bernomor punggung 5 ini tercatat melepaskan 36 operan sukses dengan akurasi 84 persen.

Untuk urusan bertahan, pemain yang juga bisa bermain sebagai bek sayap ini juga tercatat melakukan 4 tekel sukses, yang 1 di antaranya berujung pada gol keduanya. Selain itu, ia juga tercatat melakukan 3 intersep, 1 sapuan, dan sekali blok umpan silang.

Masih ada 3 laga tersisa bagi Evan Dimas dkk. untuk bisa memperbaiki penampilannya. Tim pelatih Indonesia U-23 tidak hanya dituntut untuk membenahi sistem permainan dan koordinasi, tetapi juga sisi psikologis para pemain. Motivasi dan semangat harus mampu ditingkatkan.

Di SEA Games 2013 lalu, Indonesia U-23 sempat ditaklukkan Thailand U-23 di fase grup dengan skor 1-4. Namun, Alfin Tuasalamony dkk. saat itu berhasil bangkit dan melaju hingga partai puncak. Semoga para punggawa timnas U-23 kali ini juga mampu bangkit dan meraih hasil maksimal.


Grafis

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/891493/original/077464900_1433306205-SEA_Games_2015_-_Myanmar_U-23_vs_Indonesia_U-23.jpg

(Pramuaji Ajay /LabBola)

Baca juga: 

De Gea ke Madrid, Seperti Ini Respon Sergio Ramos

Beda Intervensi kepada PSSI di 2007,2011 dan 2015

Indonesia Kalah, Pelatih Singapura: Sanksi FIFA Berpengaruh

Enrique Analisa Duel Final Juventus vs Barcelona

Mengenal Cara Melatih Calon Juru Taktik Baru Real Madrid

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya