Liputan6.com, Roma - FIFA berada dalam krisis. Pekan lalu, belasan pejabat asosiasi sepak bola dunia tersebut ditangkap Kejaksaan Agung Amerika Serikat dan anggota FBI dengan tuduhan pencucian uang, pengaturan skor dan pemerasan.
Seperti diberitakan Corriere dello Sport dan dikutip dari Forza Italian Football, Kejaksaan Agung Amerika Serikat tengah menyelidiki adanya dugaan pengaturan skor di Piala Dunia 2002. Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumahnya.
Beberapa partai di Piala Dunia 2002 mengundang amarah pecinta sepak bola dunia, terutama pertandingan yang dijalani oleh Korea Selatan. Di setiap pertandingan Korea Selatan diduga telah terjadi pengaturan skor.
Mantan wakil presiden FIFA, Jack Warner dituduh menjadi pelaku utamanya. Dia menjadi tersangka utama karena telah menginstruksikan wasit asal Mesir, Gamal Al Ghandour yang memimpin pertandingan Korea Selatan melawan Spanyol.
Pada laga yang berlangsung tanggal 22 Juni 2002 tersebut, Gamal menganulir dua gol Spanyol. Di pertandingan tersebut, Korea Selatan berhasil menyingkirkan Spanyol dalam drama adu penalti dengan skor 5-3 di babak delapan besar.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Selain pertandingan tersebut, Warner juga memerintahkan wasit Bryon Moreno untuk memenangkan pertandingan Korea Selatan melawan Italia. Ketika itu, Moreno mengkartumerah Francesco Totti yang membuat Italia kalah 1-2 di babak 16 besar.
Tidak hanya itu saja, Warner juga mengatur pertandingan Portugal melawan Korea Selatan di babak penyisihan grup. Dia menyuruh wasit yang memimpin pertandingan, Angel Sanchez untuk mengatur skor.
Sanchez memberikan kartu merah untuk dua pemain Portugal, yakni Beto dan Joao Pinto dan membuat Korea Selatan menang 1-0 serta keluar sebagai juara grup.
Karena dugaan pengaturan skor tersebut, Korea Selatan bisa melangkah hingga babak semifinal. Sayangnya, mereka gagal ke partai final setelah kalah 0-1 dari Jerman di babak semifinal.
Berikut video yang dianggap kecurangan di Piala Dunia 2002:
Baca juga:
De Gea ke Madrid, Seperti Ini Respon Sergio Ramos
Paul Pogba Ingin Gabung Barcelona, Bukan MU
7 Tim Ini Peraih Treble Winners, Juventus Selanjutnya?
Usai Sanksi FIFA, Pelatih Persija Beri Saran untuk Kemenpora
Advertisement