Kalah dari Myanmar, Eksekusi Akhir Vietnam Bermasalah

Vietnam kalah 1-2 dalam semifinal di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (13/6/2015).

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Jun 2015, 16:39 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2015, 16:39 WIB
Kalah dari Myanmar, Eksekusi Akhir Vietnam Bermasalah
Vietnam kalah 1-2 dalam semifinal di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (13/6/2015).

Liputan6.com, Singapura - Pelatih Vietnam U-23, Toshiya Miura enggan menuduh gol pertama Myanmar dari titik putih sebagai penyebab kekalahan timnya. Ia justru menyalahkan anak asuhnya yang terlalu sering membuang peluang di depan gawang.

Vietnam kalah 1-2 dalam semifinal di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (13/6/2015). Kekalahan ini sangat disesalkan oleh Toshiya. Pasalnya, mereka mendominasi sepanjang laga.

Myanmar membuka keunggulan melalui Aung Si Thu dari titik putih. Mereka menggandakan kedudukan pada menit ke-78 melalui sang kapten Nay Lin Tun. Sedangkan Vietnam hanya membalas melalui Vo Huy Toan.

Menurut pelatih berkebangsaan Jepang itu, penyelesaian akhir yang buruk dari tim asuhannya menjadi biang keladi kekalahan dari tangan Myanmar.

"Penalti Myanmar mungkin beruntung, tapi masalah terbesar kami adalah gagal menyelesaikan peluang menjadi gol. Itu menjadi penyebab kekalahan kami," ujar Miura dalam jumpa pers usai laga.

Bagi Miura, keberhasil Myanmar membuka keunggulan lebih dulu, ikut menjatuhkan mental tim asuhannya."Myanmar mencetak gol lebih dulu, dan itu sangat penting. Tidak mudah tertinggal di babak pertama," ujarnya.

Meski demikian Miura menegaskan anak asuhnya telah mengeluarkan seluruh kemampuan di laga ini. Namun, sulit memprediksi hasil akhir dalam sepakbola

"Saya minta maaf pada seluruh suporter karena tidak memberikan hasil yang bagus. Kami telah maksimal tapi inilah sepak bola," dia mengakhiri

(Vid/Rjp/Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya