Bagaimana Nasib Brasil Tanpa Neymar?

Sejak Piala Dunia 2014 lalu, Kolombia menjnjadi lawan angker bagi Neymar

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 20 Jun 2015, 10:15 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2015, 10:15 WIB
Copa America: Neymar Kartu Merah, Brasil Takluk dari Kolombia
Carlos Bacca mendorong Neymar. (AP Photo/Ricardo Mazalan)

Liputan6.com, Santiago - Roh Timnas Brasil, Neymar harus mengakhiri gelaran Copa America 2015 lebih cepat. Ulah Neymar ribut dengan pemain Kolombia membuat pemain Barcelona itu diusir keluar.

Insiden bermula ketika peluit panjang pertandingan Brasil vs Kolombia ditiup. Neymar dengan sengaja menendang bola keras-keras dan mengenai pemain Kolombia, Pablo Armero. Mantan pemain Santos itu lantas kena tegur Jelson Murillo. Tidak terima, Neymar kemudian menanduk Murillo.

Kartu merah yang diberikan wasit membuat Neymar harus absen di partai terakhir babak penyisihan Copa America 2015 grup C. Hukuman itu membuat kiprah pemain 23 tahun itu tamat di turnamen antarnegara Amerika Selatan alias zona CONCACAF.

Sebenarnya, kalau tidak terkena kartu merah Neymar tetap absen kontra Venezuela lantaran telah mengoleksi dua kartu kuning. Praktis, Neymar harus absen di empat pertandingan karena dua kartu kuning dan satu kartu merah itu.

Lantas, bagaimana kekuatan Brasil minus Neymar di Copa America 2015?

Kilas balik ke belakang pada Piala Dunia 2014, Neymar harus meninggalkan turnamen lebih cepat karena mengalami cedera punggung. Dan ketika itu, Neymar terlibat kontak fisik juga dengan pemain Kolombia, Carlos Zunigga di perempat final.

Tanpa pemain yang kerap berbandan ala musisi punk itu, perjalanan Brasil di Piala Dunia tahun lalu terhenti di semifinal setelah digebuk Jerman dengan skor 1-7.

Sekarang, pada perhelatan Copa America 2015, Neymar pun harus hengkang lebih cepat karena terkena akumulasi kartu. Tampaknya memang, Kolombia menjadi lawang "angker" bagi Neymar. Terlepas dari masalah tersebut, Brasil menegaskan siap bertanding tanpa Neymar. "Kami tetap kuat. Meskipun, kehilangan pemain kunci. Kami yakin bisa mengatasi persoalan ini," ucap Philippe Coutinho.

Brasil  masih memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) ini hingga Sabtu (20/6/2015) pagi waktu setempat.

Absennya Neymar jelas merugikan Brasil. Mereka harus menang atas Venezuela bila ingin lolos ke perempat final. Philippe Coutinho dan Douglas Costa yang kemungkinan akan mengisi kekosongan akibat absennya Neymar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya