Ramdani Lestaluhu Tolak Pembatasan Gaji

Ramdani menilai pembatasan gaji justru membuat pemain tidak bersemangat.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 08 Agu 2015, 19:19 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2015, 19:19 WIB
Ramdani Lestaluhu
Ramdani Lestaluhu (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta: Niat PSSI menggelar kompetisi Indonesia Super League 2015/2016 akan mendapat inovasi baru dari PT Liga selaku operator. PT Liga berencana menerapkan Salary cap dan Budget cap untuk menstabilkan keuangan klub.

Akan tetapi winger Persija, Ramdani Lestaluhu, tidak menyetujui rencana itu. Menurutnya besaran gaji yang diperoleh dapat menjadi motivasi bagi seorang pemain.

"Kalau sepak bola kita ingin maju, untuk memacu prestasi pemain kita, ya tentu seorang pemain ingin tampil baik dan dihargai lebih baik lagi oleh klub, jadi salary cap sebenarnya tidak perlu," ujar Ramdani di sela-sela acara di Kuningan City, Sabtu(8/8/2015).

Sebelumnya Tigor Shalom Boboy menyebut akan mencoba memberlakukan Salary cap dan Budget cap demi kestabilan finansial klub. Nantinya salary cap dan budget cap akan membatasi pengeluaran klub untuk memberi gaji para pemainnya.

Tigor sendiri setuju dengan pemberlakuan salary cap dan budget cap, "Demi kestabilan finansial klub, tentu kita harus bisa menerima hal baru itu. Tentu akan ada penolakan dari pemain, tapi kita tidak bisa memuaskan satu pihak saja," jelasnya.

(Ton/Def)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya