Ihsan Ikuti Langkah Tommy dan Hayom

Ihsan Maulana Mustofa lolos ke babak kedua Japan Open Super Series 2015.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 09 Sep 2015, 21:35 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 21:35 WIB
Japan Open Super Series 2015
Tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa lolos ke babak kedua Japan Open Super Series 2015 di Tokyo, Jepang, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Tokyo - Ihsan Maulana Mustofa melaju ke babak kedua Japan Open Super Series 2015. Tunggal putra Indonesia itu menyingkirkan Marc Zwibeler asal Jerman dalam waktu 68 menit dengan skor 21-15, 18-21, dan 21-18.

"Hari ini, cuma main yakin aja. Kalau dari target sebenarnya hanya ingin mengeluarkan permainan terbaik, biar lebih percaya diri," tutur Ihsan setelah pertandingan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (9/9/2015).

"Dari permainan hari ini, semoga besok bisa jadi lebih percaya diri lagi. Kunci kemenangan saya main nothing to lose aja, fokus per poin."

Tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa mengalahkan Marc Zwibeler asal Jerman di babak pertama Japan Open Super Series 2015 di Tokyo, Jepang, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

Di babak dua, Ihsan akan menghadapi pemain Hong Kong, Hu Yun. Kedua pemain ini tercatat belum pernah berhadapan. Tapi, Ihsan tetap optimistis bisa menghadapi lawannya tersebut.

"Lawan Hu Yun, dia cukup berumur. Kalau dari segi power dia pasti ada, cuma secara fisik saya harusnya lebih unggul," ucap Ihsan.

"Tapi melihat dari babak kualifikasi kemarin, sebenarnya fisik saya juga sudah banyak terkuras. Yang penting bisa main yang terbaik aja dulu."

Sebelumnya, Indonesia telah meloloskan dua wakilnya di tunggal putra, yakni Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka. (Bog/Ary)

Baca juga:

Rekor Gol Dilewati Rooney, Charlton: Aku Kecewa

Burger King Bikin Timnas Skotlandia Loyo?

Alex Ferguson: 8 Orang Penentu Kemenangan Tim, Bukan 11 Orang

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya