Kemenpora Bantah Indonesia Batal Gelar MotoGP 2017

Menurut juru bicara Kemenpora Dorna sudah menandatangani Letter of Intention.

oleh Risa Kosasih diperbarui 21 Des 2015, 22:26 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 22:26 WIB
Dicalonkan Menteri, Gatot : Alhamdulillah, Kalau Masih Dipercaya
Gatot S. Dewabroto mengaku sangat siap kalau diberi amanah sebagai Menkominfo di era Jokowi-JK

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewabroto membantah kabar yang menyebutkan Dorna Motor Sport selaku penyelenggara MotoGP lebih memilih Finlandia ketimbang Indonesia sebagai penyelenggara salah satu seri MotoGP 2017.

"Oh tidak benar kabar tersebut," kata Gatot saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/12/2015).

Gatot menegaskan perubahan itu tidak akan terjadi karena Dorna sudah menandatangani Letter of Intention (LOI). Kecuali lewat 30 Januari 2016 tidak ada kontrak, peluang tersebut bisa saja lepas.

Baca Juga

  • Dorna Kecewa, MotoGP 2017 Batal Digelar di Indonesia?
  • Ronaldo Diejek Fans, Ramos Balas Kecaman Madridista
  • Top 3: Tujuan Mourinho Setelah Dipecat Chelsea


Seperti diberitakan sebelumnya, Dorna  belum mempercayai Indonesia untuk menggelar balapan tersebut. Mereka menganggap Indonesia tidak profesional dan belum siap untuk menyelenggarakan salah satu seri MotoGP 2017.

Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna, seperti dilansir Speedweek, mengatakan, Finlandia bekerja sangat profesional. Mereka memiliki semua rencana dan dokumen yang diminta serta pengajuannya sangat tepat waktu.

Gatot, beberapa waktu lalu, menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang menjadi pertimbangan Dorna lebih memprioritaskan Indonesia ketimbang negara lain untuk menyelenggarakan satu seri di musim 2017.

"Mereka melihat potensi otomotif MotoGP di Indonesia sangat potensial khususnya di Asia Tenggara. Kedua market Moto GP di sini bagus dan ketiga, jika di negara seperti Malaysia bisa mengapa di Indonesia tidak," kata Gatot.

Tiga hal itu disampaikan Gatot usai mengadakan pertemuan dengan pihak Dorna, yang diwakili langsung oleh sang CEO, Carmelo Ezpeleta di kantor Kemenpora, di Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya