Liputan6.com, Jakarta - Daging merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dibutuhkan oleh atlet-atlet angkat besi. Utamanya bagi mereka yang akan berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Juni mendatang.
Manajer Tim Olimpaide Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi (PABBSI), Alamsyah Wijaya, mengatakan, setiap atlet rata-rata membutuhkan minimal 750 gr daging per harinya.
Â
Advertisement
Baca Juga
- Olimpiade Brasil 2016: Ombak Robohkan Jalur Sepeda, Dua Tewas
- Menpora Bakal Bantu CdM Selesaikan Visa ke Olimpiade 2016
- Pulih Cedera, Ratu Lompat Jauh Indonesia Bersiap ke Olimpiade
Guna memenuhi kebutuhan ini, PABBSI sejak dua bulan lalu telah menjalin kerjasama dengan salah satu produsen daging asa Australia, Elders. Lewat program ini, atlet-atlet yang akan berlaga di Olimpaide 2016 nanti mendapat pasokan daging impor sebanyak 12 kg setiap pekannya.
"Kenapa 12 kilo, karena satu atlet kebutuhannya kira-kira 750 gram," ujar Alamsyah di Kedutaan Australia, Jakarta, Selasa (3/5/2016). "Saya harap kerjasama ini berlangsung sampai Asian Games."
Alamsyah menambahkan, kerjasama ini terjalin berkat bantuan Keduataan Besar Australia. Menurutnya, pihak kedutaan menjadi jembatan penghubung antara Elders dan PABBSI.Â
"Karena itu kami diundang hadir di sini," beber Alamsyah.
Sementara itu, Direktur Utama Elders Indonesia, Endro Susilo berharap, kemitraan yang terjalin bisa membuat persiapan atlet angkat besi Indonesia menuju Olimpiade Rio de Janeiro lebih maksimal.
"Kami bangga dengan kemitraan ini dan akan terus mendukung para atlet angkat besi Indonesia sementara mereka mempersiapkan diri untuk Olimpiade," kata Endro Susilo.
Saat ini PABBSI tengah mempersiapkan 13 atlet untuk berlaga di Olimpiade 2016. Mereka kini tengah mengikuti pemusatan latihan (pelatnas) di Jakarta. Dua peraih medali ada Olimpaide sebelumnya, yakni Triyatno (perak) dan Eko Yuli Irawan (perunggu), kembali ikut ambil bagian. Â
Berikut daftar lengkapnya:
Surahmat (56 kg), M. Purkon (56 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), M. Hasbi (62 kg), Deni (69 kg), I Ketut Ariana (69 kg), Triyanto (69 kg), Imam Jamalidin (85 kg), Sri Wahyuni (48 kg), Lisa Setiawati (48 kg), Dewi Safitri (53 kg), Sarah Anggraini (53 kg), dan Sinta Darmariani (63 kg).
Pada Olimpiade 2012 lalu, angkat besi mempersembahkan medali perunggu atas nama Eko Yuli Irawan dan medali perak atas nama Triyatno.
Â