Liputan6.com, Jakarta - Duel seru putri legenda bulutangkis tersaji dalam babak kualifikasi Indonesia Open 2016, pada Senin (30/5/2016) malam. Jauza Fadhila Sugiarto susah payah mengalahkan Lyanny Alessandra Mainaky lewat rubber game, 27-29, 21-10 dan 21-11.
Baca Juga
- Terungkap, Alasan Rio Haryanto Finis di Posisi Buncit GP Monaco
- Bintang Madrid Buka Peluang Gabung Milan
- Hamilton Rajai GP Monaco, Rio Haryanto di Posisi Ke-15
Jauza merupakan putri dari Icuk Sugiarto, sedangkan Lyanny merupakan putri sulung Rionny Mainaky, atau keponakan Rexy Mainaky. Saat ini, Rexy, peraih medali emas Olimpiade 1996 tersebut aktif sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia).
Sebelum turun di nomor tunggal putri, Lyanny lebih dulu tampil bersama adiknya Yehezkiel Fritz Mainaky di nomor ganda putri melawan Kim Astrup/Line Kjaersfeldt dari Denmark. Sayang, Dua kakak-adik ini kalah 12-21 dan 12-21.
"Tahun lalu, saya masih jadi penonton. Saking semangatnya bisa main di sini, hari Minggu juga saya latihan. Lutut saya sebenarnya juga masih sedikit cedera sebelum memulai turnamen ini," kata Lyanny di area mixed zone.
Di sisi lain, Jauza yang tampil habis-habisan di Indonesia Open keduanya tersebut mengaku masih menyimpan hasrat untuk dipanggil masuk ke pelatihan nasional (pelatnas). Maklum, jelang ajang ini dia melewatkan kesempatan tersebut karena tengah mudik ke kampung halaman ibunya di Medan.
"Saya tertarik masuk Pelatnas agar bisa berprestasi lebih baik lagi. Sebenarnya, ketika PBSI melakukan Seleksi Nasional (Seleknas) pekan lalu, saya sempat dipanggil. Waktunya mendadak sekali dan saat itu harus ziarah keluarga," kata Jauza.
"Saya masih muda, orang tua juga tidak mengarahkan harus di sektor apa nantinya. Sekarang masih coba dua-duanya, single dan ganda putri," tutur Jauza.