Hanna Tetap Berpuasa di Tengah Jadwal Latihan Padat

Hanna Ramadini tetap berpuasa di tengah jadwal latihan padat sebagai persiapan mengikuti Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Jun 2016, 16:10 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 16:10 WIB
Hanna Ramadini
Jadwal latihan padat di Pelatnas Cipayung tidak menghalangi pebulu tangkis tunggal putri Hanna Ramadini menjalani puasa Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Berpuasa Ramadan tidak menghalangi Hanna Ramadini untuk tetap menjalani latihan di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Apalagi, pebulu tangkis 24 tahun itu tengah bersiap jelang turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016 pada akhir Juni ini.

Baca Juga

  • Fakta Menarik Drama 6 Gol Portugal dan Rekor-rekor Ronaldo
  • Sempat Diganggu Badai, Chile Gasak Kolombia
  • Mourinho Segera Temui Bos Madrid, Ada Apa?

Hanna mengaku punya kiat khusus dalam menjaga kondisi tubuhnya selama berpuasa. "Yang paling utama itu adalah niat, kalau niatnya kuat, Insya Allah bisa," ucap Hanna yang hingga hari ke-15 Ramadan sudah batal tiga kali di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, baru-baru ini.

"Setelah latihan pagi, saya nggak ngapa-ngapain kecuali mandi dan salat. Habis itu langsung tidur, jadi latihan sorenya masih kuat."

"Kalau sahur, saya bangun pukul 04.00 WIB, salat subuh dan langsung tidur lagi karena saya harus latihan pagi-pagi sekali. Saya biasanya makan lima buah kurma saat sahur dan lima lagi saat buka puasa. Selain itu, saya juga minum sari kurma serta suplemen yang sudah disiapkan dr. Laila (Hamid, Ahli Gizi PBSI) yang berisi vitamin dan isotonik," paparnya.

Hanna mengaku mendapat izin dari pelatih kepala tunggal putri Bambang Supriyanto untuk tetap berpuasa. Namun, ia tak mendapat perlakuan khusus hanya karena berupasa.

"Kata mas Bambang (Supriyanto, Kepala Pelatih Tunggal Putri PP PBSI), boleh saja puasa asalkan kami kuat. Saya juga lihat-lihat kondisi dan intensitas program latihan, kalau sudah tidak kuat, terpaksa saya membatalkan puasa. Saya pernah batal karena waktu itu kepala saya pusing, badan lemas, dan panas. Selama puasa, berat badan saya turun 3 kg," ujar Hanna.

Hanna mengaku rindu akan suasana Ramadan di tengah-tengah keluarganya. Sudah dua tahun belakangan pemain dari klub Mutiara Cardinal Bandung ini tak pernah merasakan Ramadan bersama keluarga.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa puasa bersama keluarga. Kebetulan turnamen Chinese Taipei Open selesainya beberapa hari sebelum Lebaran, jadi masih sempat puasa di rumah," tutur pemain kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995 ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya