Liputan6.com, Rio de Janeiro - Tommy Sugiarto tak dapat memenuhi ambisinya untuk melaju ke babak perempat final Olimpiade Rio de Janeiro 2016 usai dihentikan Rajiv Ouseph (Inggris Raya), di babak 16 besar, dengan skor 13-21, 21-14, 16-21.
Baca Juga
Di awal permainan game pertama, Tommy sempat menguasai jalannya permainan dengan unggul 7-1. Namun cegatan-cegatan cepat dari Ouseph terus membuat Tommy kewalahan. Tommy pun tercatat banyak melakukan kesalahan sendiri.
Pada game kedua, Tommy mencoba untuk bangkit dan membalas kekalahan di game pertama dengan bermain reli balik serang. Kecepatan Tommy sedikit membuat Ouseph kesulitan. Tommy unggul jauh dan merebut game kedua, game penentuan terpaksa dimainkan.
Sayangnya di game ketiga, penampilan Tommy kembali menurun. Serangan-serangan Tommy tidak dapat menembus benteng pertahanan Ouseph. Skor terus bertambah untuk Ouseph kala pengembalian Tommy beberapa kali menyangkut di net. Tommy makin dibawah tekanan saat Ouseph unggul jauh hingga 20-15, tiket perempatfinal pun melayang.
“Pertama, jujur kondisi saya saat datang ke Olimpiade memang dalam keadaan ada masalah pinggang. Waktu tiba di Sao Paulo, dua-tiga hari saya merasakan cedera pinggang. Jadi cover lapangannya tidak leluasa, terutama saat mengambil bola-bola silang, saya jadi kesulitan,” ujar Tommy di situs PBSI.
“Saya terlalu bernafsu di awal permainan, lepas kontrol sehingga tenaga saya habis di awal-awal. Selain itu, Ouseph penampilannya juga bagus hari ini, serangan saya kebanyakan bisa ditahan,” lanjutnya.
Sementara itu, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memastikan diri ke babak final setelah menumbangkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok), dengan straight game, 21-16, 21-15.