Jelang Derby Manchester, Adik Ferguson Bicara Mourinho

Martin mengakui ia mengharapkan kehadiran Guardiola di Old Trafford.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Sep 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 08:30 WIB
Jose Mourinho
Jose Mourinho (Reuters / Lee Smith)

Liputan6.com, Manchester - Kehadiran Jose Mourinho sebagai manajer baru Manchester United (MU) tak lepas dari rekomendasi Sir Alex Ferguson. Anehnya, adik Ferguson, Martin, justru memiliki pendapat yang berbeda soal sosok manajer Setan Merah tersebut.

Keluarga Ferguson begitu melekat dengan MU. Sir Alex menghabiskan hampir 27 tahun untuk mengemban tugas sebagai manajer MU. Total, sudah 1.500 pertandingan dilewati dengan rincian 895 kemenangan, 338 hasil imbang, dan 267 kali menelan kekalahan.

Selama itu pula Sir Alex sudah mengumpulkan 38 trofi bergengsi bersama MU. Paling prestisius tentu raihan 13 gelar Liga Inggris dan dua Liga Champions. Ternyata, kesuksesan Sir Alex tak lepas dari peran adiknya, Martin.

Ia sempat menghabiskan petualangan selama 16 tahun sebagai tim pencari bakat dan memata-matai lawan MU di Liga Champions. Namun ia membuat pernyataan mengejutkan jelang derby Manchester akhir pekan nanti.

"Sebenarnya saya berharap Guardiola yang datang ke Old Trafford suatu hari nanti. Tetapi, kini perasaan saya kepada Mourinho telah berubah. Saya berharap ia bekerja dengan baik. Selama ia melakukan dengan cara MU, ia akan mendapat dukungan saya," kata Martin seperti dilansir Mirror.

Martin juga bicara perubahan yang diperlihatkan Mourinho. Selama ini, The Special One dikenal sebagai sosok pelatih yang kontroversial. Ia kerap berbuat hal tidak baik kepada lawan-lawannya. Itu mengapa Mourinho sering mendapatkan sanksi tidak boleh mendampingi timnya.

Ia juga dikenal sebagai manajer yang rela melakukan segala cara agar timnya meraih kemenangan. Salah satu hal negatifnya adalah skema parkir bus yang kerap dimainkan Mourinho.

"Saya melihatnya saat ini lebih memegang kendali, jauh lebih baik. Pendapat saya, ia akan menjadi manajer yang lebih baik dengan cara seperti itu. Ia jauh lebih tenang dan fokus. Jika ada manajer yang berteriak dan marah-marah, itu berarti ia sudah kehilangan pikiran," tutur Martin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya